Bagian; 14

1.5K 148 9
                                    

.
.
.
.

Jimin terbaring di atas bed pesakitan di salah satu kamar rumah sakit. Di punggung tangan kirinya terdapat selang infus yang menancap di sana.

Sudah 5 jam lamanya Jimin belum juga bangun dari pingsannya. Di ruangan itu Jihyun, Jiheon dan kedua orang tuanya tengah menunggu kesadarannya mereka sangat khawatir atas keadaan Jimin saat ini. Dokter mengatakan bahwa Jimin mengalami kelelahan, dehidrasi dan radang lambung.

Radang lambung yang dialami Jimin berasal dari pola makannya yang tidak teratur. Jimin sering melupakan jam makannya dan juga karena diet ketat yang pernah dilakukannya. Akibatnya lambung Jimin terluka karena zat asam pada lambung meningkat dan berakibat pada dinding lambung yang terluka. Dokter pun menyarankan untuk melakukan endoskopi dan beberapa tes untuk mendiaknosis infeksi bakteri H pylori di dalam lambungnya. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan Jimin di berikan obat pereda nyeri jika sesaat ia sadar perut bagian kirinya terasa sakit.

"Hyung-ie.. Kenapa Jimin belum sadar juga eoh? Aku jadi semakin khawatir hyung." Ucap Jiheon dengan rasa cemasnya.

"Sabar, mungkin sebentar lagi juga sadar." Ucapnya dengan senyum paksa menenangkan Jiheon dengan merengkuh tubuh Jiheon ke dalam dekapannya. Jihyun sebenarnya juga merasa khawatir namun, ia harus bisa lebih kuat didepan adiknya dan tak menunjukkan sisi rapuhnya.

Ceklek

Pintu ruangan Jimin pun terbuka, semua orang yang berada di sana pun menoleh ke arah pintu yang menampilkan pria tinggi yang mempunyai senyum kelinci khasnya.

"Maaf, baru datang karena di jalan sedang macet. Bagaimana keadaannya?" Ucap Jungkook yang kini memasuki ruangan itu dan berjalan ke arah Jimin yang masih betah memejamkan matanya.

Terlihat Jungkook sangat khawatir saat berada di samping ranjang Jimin menatap kekasih mungilnya yang belum juga membuka matanya. Jungkook pun menggenggam tangan mungil Jimin dan beberapa kali mengecupnya. Jungkook sangat merindukannya meski masih beberapa hari saja tak bertemu namun, entah kenapa rasanya begitu lama baginya dan saat ia ingin bertemu kekasih mungilnya malah ia mendapat kabar jika sang kekasih berada di rumah sakit. seketika Jungkook merasa bersalah karena tak bisa menjaganya.

"Tenang nak Jungkook, Jimin tidak apa-apa. Mungkin sebentar lagi juga sadar." Ucap tuan Kim menenangkan Jungkook yang telah menitikkan air matanya dengan mengusap punggung Jungkook yang bergetar. Jungkook pun mengangguk saja sebagai jawaban bahwa ia mengerti.

"Eunghh." Terdengar erangan lirih dari bibir pucat Jimin. Jungkook yang mendengar itu pun tersenyum dan mengusap rambut Jimin yang lembut.

"Sayang? Kau sudah bangun?" Ucap Jungkook dengan senyuman yang merekah di bibirnya. Jihyun dan Jiheon pun beranjak  dan mendekat kearah Jimin yang mulai sadar.

"Jiminie?" Ucap Jihyun sambil mengusap pipi adiknya dan Jiheon pun mendekat ke arah Jihyun untuk melihat Jimin. tuan Kim dan nyonya Kim pun ikut mendekat untuk melihat kondisi putranya.

"S-sakit.." Lirih Jimin dengan mata yang masih tertutup. Jungkook pun mengernyit bingung saat mendengar apa yang di katakan Jimin.

"Sakit? Dimana yang sakit sayang? Katakan padaku?" Ucap Jungkook dengan rasa cemasnya yang berkali lipat saat mendengar keluh kesakitan dari Jimin.

"I-ini sak-kit.." Keluh Jimin sambil menyentuh perutnya.

"Aku akan memanggil dokter sebentar." Ucap tuan Kim kemudian beranjak keluar dari ruangan itu.

"Sebentar ya sayang, dokter akan segera datang." Ucap nyonya Kim sambil mengusap kepala Jimin. Tanpa sadar Jihyun meneteskan air matanya dan beralih memeluk Jiheon ia tak tega jika adiknya kesakitan karena ia tahu Jimin sangat rentan sakit. Diantara mereka bertiga Jimin lah yang mempunyai daya tahan tubuh paling lemah dan karena itulah sejak kecil Jimin sering jatuh sakit. Setiap musim berganti Jimin selalu jatuh sakit entah itu demam atau flu dan itu pun berlangsung hingga dua minggu lamanya. Namun semenjak tumbuh dewasa daya tahan tubuhnya sudah lebih meningkat dan jarang sekali terserang penyakit namun, Jihyun tak menyangka sekalinya Jimin sakit ia akan berakhir masuk ke rumah sakit seperti saat ini.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang