Bagian; 36

1.7K 100 3
                                    

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ceklek

Pemuda berkulit tan itu membuka ruang rawat di depannya. Membukanya dengan hati-hati agar seseorang di dalam sana tak terusik oleh kegaduhan yang ia buat. Taehyung kini sudah berada di dalam ruangan serba putih dengan bau obat khas rumah sakit yang begitu mengganggu di hidungnya. Dapat ia lihat saat ini orang terkasihnya sedang terlelap bukan tertidur namun karena tubuh lemah yang sedang mengalami imun yang rentan mengakibatkan pemuda manis yang berada di atas bed pesakitan itu kini masih betah memejamkan matanya. Dan Taehyung menyalahkan dirinya sebagai penyebab kekasihnya itu mengalami itu.

Taehyung menghela nafasnya gusar. Ia merasa malu karena keegoisannya membuat dirinya mengabaikan Jiheon. Tangannya kini terulur kearah kepala Jiheon dan mengusapnya lembut. Berkali-kali Taehyung menggumamkan kata maafnya pada kekasih mungilnya. Namun Tetap saja rasa bersalah yang ia rasakan tak sedikit pun berkurang saat melihat tubuh lemah yang terbaring itu masih setia memejamkan matanya.

"Bi, bangunlah. tolong maafkan aku bi maaf telah salah paham padamu. Aku begitu bodohnya tak mempercayaimu. Bangunlah bi, aku merindukanmu." Ucap taehyung dengan menatap sendu ke arah Jiheon.

Taehyung menggenggam tangan Jiheon dengan erat kemudian ia mengecup tangan mungil kekasihnya dengan air mata yang kini telah menetes membasahi pipi Taehyung. Katakan Taehyung seorang yang cengeng meski seorang dominan namun ia akan menangis bila sesuatu terjadi pada kekasihnya itu. Bahkan pernah sekali Taehyung menangisi Jiheon yang memutuskan hubungan mereka karena kesalah pahaman yang terjadi. Menolak keputusan pemuda mungil itu yang ingin mengakhiri hubungan mereka.

Taehyung masih tenggelam pada rasa bersalahnya hingga tak menyadari pergerakan kecil dari Jiheon yang mulai tersadar.

"T-Tae..." Sebuah suara yang terdengar lemah dari bibir pucat Jiheon menyadarkan taehyung dan menatap ke arah Jiheon yang mulai membuka mata.

Taehyung berdiri dan mendekat pada ranjang Jiheon. Ia dapat melihat Jiheon mulai mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"By kau sudah bangun?" Ucap Taehyung sambil tersenyum.

"T-Tae tolong dengarkan p-penjelasan ku."

"Sssttt.. Tak perlu kau jelaskan lagi. Aku sudah tahu semuanya. Tolong maafkan aku karena mengabaikan mu dan menuduh mu yang tidak-tidak." Ucap taehyung sambil mengusap pipi Jiheon sayang.

"Ne Tae, aku..." Belum sempat Jiheon menyelesaikan ucapannya, suara pintu yang di buka kasar memotong ucapan Jiheon.

BRAKK

"JIHEON!/HYUNG!" Pekik dua orang yang saat ini tengah berlari masuk ke arah ranjang Jiheon dengan raut khawatir di wajah keduanya.

"Astaga Jihyun! Jangan berlari!" Teriak Jongsuk yang tengah mengejar sang istri yang berlari dengan perut yang mulai membuncit.

Sret

"Eh?"

"Kau ini, kalau terjadi apa-apa dengan uri aegya bagaimana hum?!" Ucapnya saat tangannya dapat meraih lengan Jihyun agar berhenti.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang