REVISIED-END
[Special Ramadhan! 2020]
BxB! Kookmin!
Jungkook yang dominant, bertemu dengan submissive flirty af. Percuma dominant, di godain uke aja bawaannya malu-malu meong.
Cerita fluffy yang ku kerjakan pada bulan ramadhan, kurangi nc dan bagika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----> Jungkook menyandarkan tubuhnya pada meja kerjanya, helaan nafas lelah berulang kali keluar begitu saja dari mulutnya. Beberapa karyawan sudah masuk keruang kantornya berulang kali untuk mengucapkan selamat padanya. Bukan ucapan khusus, namun ucapan spesial bagi dirinya yang kemarin memenangkan sidang dengan begitu baik.
Tak luput juga dari sang tersangka Jimin yang benar-benar dijebak dan dipertontonkan bukti darinya sendiri. Direktur Lee dan putrinya hanya menanggung malu dan cemohan para saksi disana. Keduanya dijebloskan kepenjara akibat tindakan mereka. Tentu saja, siapa yang tidak mau seorang koruptor dibebaskan begitu saja, namun putrinya hanya diberi penjagaan dari beberapa polisi akibat dirinya tengah mengandung anak yang sudah terbukti betul bukan darah daging Jimin.
Ngomong-ngomomg soal Jimin, ia sudah dipulangkan sejak kemarin akibat kesaksiannya yang dinyatakan tidak bersalah. Dan bodohnya seorang Jeon Jungkook lupa menulis berkas yang berisi data milik Jimin, ia tak tau harus menanyakan alamatnya bagaimana nanti, seharusnya ia mencatatnya sebelum berkas itu di berikan kepada hakim. Ia ingin sekali meminta pertolongan Yoongi namun saat ini pria pucat itu sedang melakukan hibernasi cutinya. Sekali ia dipaksa bangun, jangan harap Jungkook akan pulang selamat, ya kalau ia selamat mungkin dirinya berantakan karena amukan kucing galak itu.
Hingga tak terasa Jungkook melamun. Ia menatap keluar jendela yang mempertontonkan indahnya malam. Terlihat hanya bulan saja yang bersinar, beberapa bintang terlihat hilang ditelan mendungnya awan malam.
"Aish! Jangan hujan.." Ia memilih beranjak dari duduknya, membereskan barang-barangnya dengan buru-buru setelah ia mengecek arloji yang terpasang rapi ditangan kirinya. Ia ingin mengumpat saat seseorang memasuki kantornya, terkejut.
"Jeon?"
"Ketua?"
Jungkook melihat sang ketua yang langsung to the point menyodorkan sebuah kotak kecil padanya. Ia ingat betul ketuanya lah yang pertama memberinya hadiah, kenapa sekarang ia memberinya lagi? Apa nanti sang ketua dengan malu-malu keluar dari ruangannya sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sambil berteriak lucu. Mengatakan kalau ia baru saja menyatakan cinta pada pria yang ia sukai? Seperti didrama-drama begitu?
Jungkook tanpa sadar menatap sang ketua dengan wajah aneh. Sadar akan itu, ketua kepolisian itu langsung menyadarkan Jungkook.
"Yak! apa yang kau fikirkan Jeon? Itu titipan orang " Jelas sang ketua saat melihat wajah Jungkook terkihat bodoh dengan mata menyipitnya.