𝐼𝒻 𝓎𝑜𝓊 𝓌𝒶𝓃𝓉 𝒾𝓉 𝓈𝒸𝓇𝑒𝒶𝓂 𝒶𝓃𝒹 𝓈𝒽𝑜𝓊𝓉 𝒾𝓉, 𝒷𝒶𝒷𝑒

1.6K 245 8
                                        

Say So,

By SnowPipi

_____

----->Kurang baik apa sekarang Jimin ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----->
Kurang baik apa sekarang Jimin ini. Hari ini tepat saat jam makan siang, dirinya sudah berbaik hati melewatkan acara favoritnya-makan siang, karena menggantikan salah satu teman wanitanya yang mengeluh lapar dari tadi.

Sudah sehari setelah diterimanya Jimin dan ia dipekerjakan langsung. Kemarin baru saja ia memekik senang karena diterima tanpa halangan sekecilpun. Tapi apa kali ini? Ia repot-repot mengerjakan tugas yang dititipkan malah wanita itu terlihat senang berbincang dengan teman-temannya yang lain.

Jimin sebenarnya memiliki kemungkinan kalau wanita yang jauh darinya sembari bercanda tawa itu memiliki sebuah dendam pribadi untuk Jimin. Namun apa dendamnya astaga, Jimin bahkan baru bekerja hari ini, dan belum 24 jam ia melakukan aktifitas, wanita itu seenaknya saja menyuruh Jimin. Ia merasa seperti kacung diawal hari kerjanya malah.

Kali ini saat Jimin hendak memakan roti crakesnya malah jam makan siang sudah habis. Membuat dirinya harus mengeluh lapar karena belum sempat memakan makanannya. Jimin melirik wanita itu yang berjalan melewatinya tanpa sama sekali meliriknya maupun memperdulikannya.

"Ck, untung saja dia wanita, ingat Jimin. Pria sejati tak mungkin melukai seorang wanita, ingat itu." ia bergumam sendiri.

Matanya sangat lelah dari tadi membaca dan mengoreksi berkas-berkas-titipan yang akan diserahkan pada bosnya, ia memijat pelipisnya lelah.

"Park Jimin?"

Jimin menoleh, melihat sosok pria yang terlihat jauh lebih tua darinya sedang berdiri dibelakangnya. Jimin tak tau siapa pria ini, tapi Jimin yakin pernah melihatnya, hanya lupa.

"Iya? Ada yang bisa saya bantu?"

"Ah begini, aku lihat dari tadi kau mengerjakan pekerjaan Nancy. Apa sudah makan siang?" Pemuda itu bertanya.

"Hahh.. tentu saja belum, dia dari tadi memaksaku untuk mengerjakannya karena aku tak tega melihatnya."

Lelaki dihadapannya mengangguk, ia kemudian menggumamkan kata agar Jimin bersabar.

"Ah iya, siapa namamu?"

"Ah iya aku lupa, Jongin, Kim Jongin."

Mereka berkenalan saat itu, Jongin adalah salah satu karyawan yang bekerja didevisi yang sama dengan Jimin, hanya Jimin saja yang belum beradaptasi dan mengenali semua rekan-rekan kerjanya.

𝒮𝒶𝓎 𝓈𝑜 [Say So - Jikook/Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang