REVISIED-END
[Special Ramadhan! 2020]
BxB! Kookmin!
Jungkook yang dominant, bertemu dengan submissive flirty af. Percuma dominant, di godain uke aja bawaannya malu-malu meong.
Cerita fluffy yang ku kerjakan pada bulan ramadhan, kurangi nc dan bagika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----> Seperti deja vu bagi Jimin merasakan hawa seperti ini. Mencekam, menegangkan dan keringat dingin mulai keluar. Kejadian ini sama sepeeti yang ia rasakan saat berada dikantor polisi dulu, tepatnya diruang introgasinya. Bedanya, saat ini ia merasakan hal ini dihadapan keluarganya.
Astaga, lihatlah tatapan ayahnya. Jimin biasanya yang selalu melihat tatapan lunak nan lembut sang ayah. Sekarang harus merasakan tatapan mengintimidasinya. Tatapan seakan mengancam ia untuk mengatakan dan menjelaskan.
Bukan hanya ia yang kena. Pria disampingnya juga, namun Jungkook kenapa terlihat begitu santai? Percaya diri sekali dia.
Tiba-tiba kepala keluarga Park angkat bicara setelah berdehem kecil, hal itu sontak membuat Jimin menelan ludahnya kasar dan mendongak takut padahal ayahnya hanya berdehem sebelum berbicara.
"Jimin?"
"Iya ayah?"
You got no jams.
Bukan!
Sang ayah kini memperbaiki duduknya, melirik kearah Jimin dan Jungkook bergantian, "Sebenarnya apa hubungan kalian?" Tanya sang ayah.
Seketika seisi ruangan menegang, Jimin melirik kearah satu persatu anggota keluarganya, matanya bergerak random, terlihat gugup. Jungkook melirik Jimin yang terdiam, ia menyadari sikap Jimin maka dari itu ia menggerakan tangannya menyentuh tangan Jimin dan menautkannya. Jari-jarinya yang benar-benar mengeluarkan berkeringat dingin.
Jimin sendiri jujur merasa berterima kasih karena Jungkook menenangkannya. Namun disisi lain ia rasanya ingin memarahi Jungkook yang tak membaca situasi. Hei! Bukalah matamu dan lihat sekeliling Kook. Kalian itu sedang di introgasi!
Jimin segera menoleh kearah ayahnya yang terdengar menghela nafas sebelum duduk menyandar disofa Jimin.
Minji segera memijat lengan ayahnya. Sang ibu yang sedari tadi diam kini angkat bicara, "Apa.. kalian menjalin hubungan? Maksudku—lebih dari teman?" Tanya ibu Jimin.
Jimin mengangguk pasrah, ia merasakan tautan tangannya mengencang. Jungkook ternyata juga gugup ya? Tadi mana kepercayaan dirimu Kook.
"Ah, maaf kalau kami tidak bilang sejak awal kalau kami menjalin hubungan, karena kami masih tahap permulaan sebenarnya." kata Jungkook meyakinkan.
Sang ibu mengangguk paham, tiba-tiba adik lelaki Jimin atau sebut saja Jihyun, mematikan ponselnya dan duduk menatap Jungkook dan Jimin bergantian.