REVISIED-END
[Special Ramadhan! 2020]
BxB! Kookmin!
Jungkook yang dominant, bertemu dengan submissive flirty af. Percuma dominant, di godain uke aja bawaannya malu-malu meong.
Cerita fluffy yang ku kerjakan pada bulan ramadhan, kurangi nc dan bagika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----> Sinar mentari mulai menerobos begitu saja melalui celah korden dijendela kamar. Sinarnya yang terang ternyata mengganggu pria yang memejamkan matanya, ia mengerutkan matanya, enggan untuk terbuka. Namun tiba-tiba sinarnya makin menyeruak masuk begitu seseorang menyibak kordennya.
Yang masih terlelap mulai menggeliat tak nyaman. Ia memaksa matanya untuk terbuka dan melihat kearah jendela yang kini terbuka lebar hingga sejuknya angin pagi menerobos masuk.
Ia menarik selimutnya menggunakan jari kakinya, membawa selimut tebalnya naik untuk menutupi tubuh atasnya dan berusaha meringkuk menutupinya dari pancaran sinar matahari.
Ia awalnya hendak memejamkan matanya kembali, namun ia dipaksa membuka matanya begitu mencium bau makanan yang begitu enak dicampur dengan bau teh dipagi hari.
Perlahan ia melihat sosok bayangan yang berada didepan jendela mulai menghadap padanya. "Kook.. bangun, makan ayo." katanya dengan suara lembut.
Jungkook tidak jadi memejamkan matanya. Ia paksakan dirinya bangun dan berangsur duduk sambil merenggangkan otot-ototnya dipagi hari.
Matanya kini mengerjap pelan dan ia tundukan kepalanya. Tiba-tiba dihadapannya terdapat nampan berisi roti sandwich juga sebuah teh hangat disana. Kini matanya terbuka sempurna, ia tersenyum simpul sebelum mengadahkan kepalanya dan menatap Jimin.
"Kau membuatkan sarapan untukku?" Tanyanya dengan senyuman walau terlihat dengan jelas ia menahan kantuknya.
Jimin terkekeh kecil, perlahan ia menjauh dan berjalan menuju kearah sofa dimana ada sebuah kaus putih tipis yang besar. Ia membawa kaus itu dan memaksa Jungkook memakainya walau sang empu awalnya menolak.
Jimin tak ambil pusing, ia menaikan tangan Jungkook dan memaksanya memakai kaus itu hingga selesai sudah. Jimin tersenyum puas. Semalam keduanya makan malam dirumah utama dan rumah besar milik keluarga Jeon. Keduanya disambut begitu hangat oleh para anggota keluarga. Apalagi Mama Jeon yang selalu ingin dekat dengan Jimin. Jimin itu benar-benar tipe orang yang ngangenin katanya.
Keduanya sibuk berbincang dengan para anggota keluarga lainnya. Bahkan keluarga Kim atau anggota keluarga adik dari ibunya Jungkook datang. Sambutan hangat dan mereka juga menerima kehadiran Jimin. Toh Jimin itu memang benar-benar pria yang baik dan dapat beradaptasi dengan lainnya secara mudah. Apalagi semalam Jungkook cemberut akibat Jimin berbincang ria dengan Taehyung. Cemburu tentunya, bukan hanya cemburu, Jungkook juga merasa sebal dengan paman-bibinya dan kakek-neneknya akibat ia digoda imut saat cemberut. Dia itu dominan! Jangan panggil dia imut!