Towards (2)

4K 900 373
                                    

"Semua yang ada di Bumi, akan berevolusi. Manusia, tumbuhan, hewan dan bahkan peradaban sekalipun. Sepanjang sejarahnya, semua Makhluk Hidup akan bergantung pada Mesin...."

.
.
.

A few minutes before the incident.

Hyunjin tarik lengan kurus temannya menuju tempat sesuatu, Seungmin jelas mengoceh lantaran Hyunjin terus menarik lengannya dengan tergesa-gesa. Namun Hyunjin tetap abai, masa bodoh dengan sumpah serapah dari bibir temannya itu. Untuk sekarang, yang lebih penting adalah nyawa ketimbang luka kecil yang Seungmin rasakan.

"Pelan-pelan kek yaampun, ini lo narik Manusia lohh... bukan sapi, Hyunjin....!" Keluh Seungmin, sementara si pelaku tak banyak bicara dan terus melangkah seperti orang yang akan terlambat jika satu menit saja terlewatkan.

"Hyunjin aduhh...

"Bisa diem gak sih!" Hyunjin melepaskan jemarinya dan berhenti tepat didepan pintu besi yang bertuliskan Laboratorium.

"Mau ngapain?" Seungmin memandang penuh tanya, sejenak melupakan nyeri di pergelangan tangannya. 

"Main kembang api" Hyunjin menjawab asal sembari jemarinya mulai meraba saku bagian belakang dan menggenggam senjata dan mengarahkan pelatuknya pada pintu tersebut.

"Hah....?" Beo Seungmin tidak habis fikir dengan jalan fikiran Hyunjin.

"Hyunjin gue tau lo...

"Aduh Min, jangan banyak bacot dulu. Siaga satu, ambil M41A Pulse Rifle yang tadi gue kasih buat jaga-jaga" Hyunjin menyela sedang Seungmin memandang pada pistol berukuran besar dengan senjata api disekeliling yang ada digenggamannya. Lagi pula Seungmin fikir ia tak butuh alat ini, selagi bisa mengundang gempa kenapa harus ribet-ribet menembak peluru?

"Tapi Jin, gue gak butuh benda kaya gini lah... lo tau kan gue bis...

"Iya tau, tapi tindakan lo lama-lama bisa ngancurin ini kota kalau lo terus-terusan pakai ilmu itu. Jangan mengundang skala besar Min, ini kehidupan orang lain" Hyunjin menjelaskan dan Seungmin tertegun. Kenapa ia tak berfikir sejauh itu?

Anggukan sebagai tanda mengerti Hyunjin iya kan. Lantas kemudian, Hyunjin mengarahkan Pulse Rifle miliknya kearah pintu besi, tembakan apinya cukup membuat pintu tersebut meradang hingga memerah dan kemudian membentuk lubang yang cukup besar.

BRAKK...

Sekali hentakan, Hyunjin tendang pintu tersebut dan menerobos masuk kedalam.

Tatapan terkejut seseorang didalam saat atensinya mendapati Hyunjin yang menodongkan Pulse Rifle miliknya tepat bidikan, sementara Seungmin masih enggan memakai senjata tersebut. Ia fikir ia akan siaga bila memang waktunya sudah tepat.

"Ma-mau ngapain kalian...?!"

"Dimana lo sembunyiin Temen-temen gue? Dimana semua petinggi-petinggi brengsek itu?!"

Taehyun, terkejut mendapati Hyunjin dan temannya yang menerobos masuk kedalam Lab nya. Amarah Hyunjin meningkat, ketika ia mencoba membaca sistem yang ada ditubuh Hyunjin. Aliran darahnya naik keatas membentuk garis urat yang timbul dikedua sisi kening. Bahaya baginya jika ia melawan, sedang semua teknologi yang berjalan serta layar hologram yang timbul tiba-tiba mati tak berfungsi.

Ahh... Hyunjin mengontrol semua sistemnya sekarang.

"A-aku tidak tahu....

DORR....

Taehyun tersentak, saat Pulse Rifle nya Hyunjin tembakan pada langit-langit ruangan. Tak kilah, Hyunjin mendekat dan semakin mendekatkan pelatuknya pada kepala Taehyun.

Parallel Universe -StrayKids ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang