"Kau hanya lupa, tamak akan dunia. Bahwa Alam Semesta tak sesempit itu. Masih ada yang lebih besar dari pada Bumi"
.
.
.Tiga orang pria tengah membicarakan sesuatu dalam ruangan berbau mesin tersebut, bau baja panas yang baru saja dibentuk menimbulkan bau tak sedap bagi siapa yang tidak menyukainya. Bagi yang menyukainya, itu merupakan bau kemenangan lantaran sukses menghasilkan sesuatu. Yang jahat....
"Satu mata pada Drone biru ini berfungsi sebagai pengintai yang akan muncul sebagai hologram di ruang dewan petinggi anda tuan, dan Drone yang hitam akan menyambung koneksi pada Chip yang terpasang di tubuh pemilik quantum. Drone yang memiliki dua warna ini berfungsi untuk menyerang, sinar lasernya akan merusak kulit. Dan juga mereka akan membebaskan temannya yang petinggi tahan diruang bawah dalam sel. Maka kita tak memiliki waktu banyak untuk bertindak" Taehyun menjelaskan tiga Drone yang baru saja ia buat bersama Beomgyu beberapa jam yang lalu. Sementara dirinya terduduk disofa sembari menikmati teh panas dan mendengarkan dengan seksama bagaimana Taehyun menjelaskan pada petinggi bernama Kim Taehyung tersebut.
Sesungguhnya ia ingin memberontak, membela mereka dan membebaskan para tahanan dan mencabut batas halus yang terbuat dari sistem pancar oleh petinggi, dimana bangsa Agarthi ditahan juga dan dibiarkan mati karna pancaran panas yang bukan main panasnya. Tapi, ia bisa apa? Seluruh tubuhnya terkoneksi. Ia hanya diperintah oleh yang memegang kendali atas tubuhnya. Ia hanya bisa memerintah pada mesin-mesin teknologi yang ia ciptakan sendiri. Jujur, Beomgyu lebih memilih tak selamat atas tragedi dulu ketimbang selamat tapi harus membunuh banyak nyawa yang tak bersalah.
"Berapa serangga pengrusuh yang pemilik quantum itu bawa?" Taehyung berujar, matanya tak lepas dari tiga Drone yang baru saja tercipta.
"Kami belum tahu jumlahnya. Apa kita harus menyingkirkannya terlebih dahulu?" Tanya Taehyun, sedang lawan bicara terdiam sesaat untuk berfikir kemudian mengangguk pelan.
"Bawa mereka bersama pemilik quantum keruangan dewan dimana aku dan petinggi lain berkumpul. Ingat! Kalian akan terima resikonya jika kalian berkhianat dariku. Paham?!" Ancam Taehyung yang membuat Taehyun menunduk takut sementara Beomgyu masih bersantai menikmati teh hangatnya. Jelas, hal itu membuat Taehyung mencibir terasa kesal.
"Heh! Beomgyu. Kau dengar aku?!"
"Ne, arasso..." ujarnya seraya meniup uap yang keluar dari tehnya.
"Pastikan tiga Drone buatan kalian ini, tidak akan terjadi hal yang tak mengenakan ditelingaku seperti yang lalu-lalu. Aku tak ingin dengar berita buruk. Jadi lakukan yang terbaik. Paham?!"
"Paham Tuan..." hanya Taehyun yang menyahut.
"Beomgyu! Kau menguji kesabaranku? Kau ingin kucabut chipmu dan akan kubuang dirimu kelahar api yang panas. Mau?! Kau menantangku?! Jawab aku!" Amarah Taehyung memuncak, Beomgyu menatapnya dengan helaan nafas yang keluar dari bibirnya. Jujur ia lelah...
"Nee, arasso. Mianhae..." ucapnya yang dibuat seolah tulus.
"Aku memantau kalian. Jangan fikir aku tidak tahu apa yang kalian lakukan, apa yang kalian fikirkan. Kalian terkoneksi sistem, paham?" Peringat Taehyung yang membuat keduanya mengangguk.
Sehabis mengancam, Taehyung pergi keruang petinggi untuk bergabung. Meninggalkan keduanya yang saling menghembuskan nafas lega. Setelahnya, Taehyun menatap nyalang pada rekannya.
"Jangan berfikir yang macam-macam. Mereka tahu apa yang kita fikir dan kita lakukan Beomgyu" peringat Taehyun.
"Aku tahu, tanpa kau perjelas aku mengingat itu dengan baik" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parallel Universe -StrayKids ✔
Ficção CientíficaTHE HOLLOW EARTH THEORY Bagaimana jika benar-benar dunia parallel ada? Karna nyatanya dunia kita menyimpan banyak misteri didalamnya. Mari pecahkan rahasianya, bersama delapan penglana yang membongkar sudut rahasia semesta....! ⚠ Bahasa Semi bak...