Maaf jika ada typo🍎
()
Membawa nampan berisi kopi dan kue coklat kacang itu kedalam kamar. Irene manangkap sosok suaminya tengah berada dibalkon dan sedang mengerjakan pekerjaannya. Irene cukup terhipnotis dengan pandangan barusan.
Suho terlihat tampan karena anak-anak rambut pria bermarga Kim itu terkena angin. Visualnya terlihat, dan begitu memukau. Dengan tatapan serius yang mengarah ke layar laptopnya, menambah kesan tampan bagi siapapun kaum hawa yang menatapnya.
Tetapi sekejap kemudian, Irene tersadar dan kembali pada niat awalnya. Ia membawa nampan itu menuju kesana, dan meletakkannya di meja kecil yang berada disana.
Suho yang merasa ada seseorang pun mendongakkan kepalanya. Tatapan matanya bertemu dengan tatapan sang istri.
"E-eum.." Irene tersenyum kikuk, "itu, aku bawain kue," ujar Irene dan kemudian berlalu pergi kedalam lagi.
Suho tersenyum, ia tak menyangka jika istrinya itu semanis ini. Meskipun masih kaku, tetapi sesuai perkataan teman-temannya, ia yakin jika suatu saat nanti mereka pasti bisa lebih baik.
Suho pun mengambil kue nya dan kembali fokus pada laptopnya.
()
Irene selesai mandi, dan kini ia keluar hanya mengenakan handuk. Ya, karena ia lupa mengambil baju tadi. Entah mengapa, setelah bertemu Suho tadi, ia menjadi segugup ini.
Laki-laki bermarga Kim itu kembali masuk ke dalam, karena ada berkas yang hatus ia ambil. Tetapi langkahnya terhenti saat melihat sang istri yang hanya mengenakan handuk. Ditambah lagi dengan rambut basah sang istri, yang membuat Suho jadi cengo.
Irene yang menyadari jika suaminya masuk pun langsung masuk ke kamar mandi kembali.
"Ma-af," ujarnya.
"Kenapa harus minta maaf?" Balas Suho dari depan pintu kamar mandi.
"Eum..."
"Kita sudah sah Irene, itu nggak masalsh kok," entah keberanian darimana Suho dapat mengucapkan kalimat ini.
"Tapi kayaknya kamu malu, yaudah, aku maklum kok" ujar Suho dan kemudian mengambil map, lalu keluar lagi.
Mendengar langkah kaki yang semakin menjauh, membuat Irene berani membuka pintu kamar mandi dan langsung keluar mencari baju.
Sedangkan Suho masih tak percaya dengan apa yang istrinya lakukan tadi.
Setelah berganti baju, Irene menuju ke dapur untuk menyuiapkan makan malam. Membuka isi kulkas dan menatap bahan-bahan untuk membuat masakan. Irene mendadak bingung ingin memasak apa. Hingga perhatiannya ikut terhenti saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Ya, Suho lah orangnya.
"Mau ngapain?" Tanyanya.
"Mau masak," jawab Irene.
Suho terus berjalan mendekat, hingga Irene merasakan hal aneh dalam diri suaminya.
"Masak apa?" Tanya Suho sambil merasakan panas dan gatal-gatal disekujur tubuhnya.
Irene terus memperhatikan Suho, hingga akhirnya Suho kembali bertanya.
"Tadi itu kue apa?"
T. B. C.
Minta votenya ya:)🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam-end
Fanfiction() ✔ Memiliki istri yang dingin dan cuek bukanlah kemauan Suho. Tetapi jika kenyataannya seperti itu, maka apa yang harus ia lakukan? Tentu saja ia hanya bisa pasrah menerimanya.