O3 ; begins

2.7K 451 113
                                    

...


Haknyeon sengaja bangun pagi-pagi sekali, dia masih menghindari Sunwoo. Ya, entah kenapa perjanjian yang dibuat oleh mereka berdua secara sengaja atau tidak masih sangat terngiang dikepala.

Hatinya sangat sakit kala mengingat kata itu. Haknyeon menghirup udara pagi sambil menunggu kedatangan bus untuk menuju sekolah.

Melihat betapa cerahnya cuaca saat ini berbanding terbalik dengan hati dan pikiran. Takdir memang unik, pikirnya.

Lima belas menit berlalu, bus telah datang. Dia segera naik kedalam bus dan mendudukkan pantatnya pada kursi paling belakang.

Sesampainya ia disekolah, Haknyeon mulai berjalan menyusuri koridor yang masih sedikit siswa. Mengingat saat ini jam masih sangat pagi.

Masuk kedalam kelas dan mulai duduk dibangku miliknya. Melihat sekeliling ruangan kelas yang masih terisi sekitar sepuluh anak terutama dirinya.

Ingatanya kembali pada kata-kata Sunwoo saat dia tidak boleh berinteraksi dengannya. Dia mulai tersenyum kecut.

Jam demi jam berlalu beberapa menit lagi bel sekolah masuk. Tapi, Haknyeon masih belum melihat suaminya -sunwoo masuk kedalam kelas.

Apakah ia tidak masuk? atau memang sengaja membolos? Mengingat bahwa Sunwoo adalah murid nakal di sekolah.

Siswa mulai berhamburan masuk dan menuju tempat masing-masing saat bunyi bel masuk terdengar.

Guru choi juga sudah masuk dalam kelas dan memulai pelajaran seperti biasanya, tapi sebuah ketukan pintu mengintrupsi kegiatan belajar-mengajar tersebut. Membuat seluruh asistensi semua orang dalam kelas teralihkan untuk melihat pelaku pengetukan.

"Kim Sunwoo dari mana kamu!" ucap guru choi dengan tegas, jangan tanya bagaimana reaksi tuan kim sunwoo yang terhormat. Tentu saja dia tidak mempedulikan perkataan itu. Baginya itu hanya sebuah angin lalu, kalaupun di ceramahi akan masuk ke telinga kanan lalu keluar ke telinga kiri, masa bodoh.

"Anda tidak melihat bahwa saya sedang terlambat? saya kesiangan. Jadi, saya diperbolehkan masuk atau tidak?"

Wow! lihatlah enteng sekali mulut pria ini ketika berbicara. Haknyeon yang mendengar penuturan itu hanya menganga tidak percaya. Ya, meskipun dia sering melihat sunwoo dimarahi sana-sini oleh semua guru, tapi Haknyeon adalah anak yang jarang sekali peduli sekitar, maka dari itu dia tidak ingin mempersalahkannya.

Tapi, sekarang beda cerita.

Pria yang sedang berdiri didepan pintu dengan baju yang acak-acakan, wajah tanpa ekspresi, serta mata tajam itu adalah suaminya.

Jadi, dia ingin tau apa saja yang ia lakukan di sekolah, barangkali dia bisa menasehati sikap Sunwoo itu, ingat dia istri wajar bukan?

Ya, ingatkan Haknyeon bahwa latar belakang pernikahan secara paksa ini adalah dimana dia yang harus merubah sikap Sunwoo menjadi lebih baik.

Bukan dia yang dijual atau dijadikan jaminan untuk hutang ayahnya.

"Keluar! Aku tidak ingin ada murid yang tidak tepat waktu saat jam pelajaranku!"

secretly - sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang