22 ; berjuang

2.3K 389 102
                                    



nunggu kah?







...









Jika kalian bertanya bagaimana hari-hari kim sunwoo maka jawabannya adalah kosong. Ia sangat tau bahwa haknyeon telah membawa perubahan hidup baginya.

Jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Namun, ia masih saja betah duduk di balkon dengan pandangan kosong lurus kedepan. Jika biasanya jam segini ia sibuk membersihkan rumah dengan haknyeon ditemani hobi kesukaannya yaitu menggoda pemuda manis itu kini telah tidak ada.

Yang ia lakukan hanya duduk diam dan menangis. Oh ayolah, cengeng sama sekali bukan tipenya tapi kenapa? hanya karena pemuda manis bernama haknyeon ia jadi seperti ini.

Melewatkan waktu makan, tidur dan hal penting lainnya. Sudah terhitung tiga hari dia seperti ini.

Ok, katakan ia gila atau apapun karena kenyataanya yang ia inginkan saat ini adalah haknyeon.

HAKNYEON.

Sunwoo menghela nafas pelan. Memijat sedikit pangkal hidungnya guna meredakan sakit kepala yang mulai menyerang. Ia tau bahwa ini adalah akibat dia tidak makan sedari kemarin sampai sekarang ini.

Suara bel berbunyi, sunwoo sedikit mencebik sebab merasa sang tamu sangat menganggu aktivitasnya.

Dengan perasaan tidak minat, Sunwoo segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu utama.

Harapannya adalah sang tamu yang datang pagi-pagi ini adalah kakaknya younghoon atau tidak Gyuri. Tapi ekspetasi sangat berbanding terbalik dengan realita.

Karena yang datang bertamu adalah musuh bebuyutannya. Yoo yongha

“Ada apa kau datang kemari huh? Ingin mengucapkan selamat karena haknyeon pergi dariku begitu?”

Mendengar ucapan sarkas dari Sunwoo, ia hanya menghela nafas pelan.

“Apa seperti ini caramu menyambut tamu tuan Kim?”

“Aku akan memperlakukan tamu dengan baik tapi pengecualian jika itu kau”

“Aku datang kesini ingin membicarakan sesuatu jadi boleh aku masuk”

“Kau tau jawabannya apa”

“Boleh, baiklah minggir” Setelah mengucapkan itu yongha sedikit mendorong tubuh Sunwoo agar ia bisa masuk kedalam rumahnya.

Sunwoo yang melihat itu berusaha menahan rasa kesal.

“Hei, apa kau tidak punya sopan santun?!” Sunwoo berkata dengan nada keras dan juga mengikuti langkah Yongha yang akan menuju ke sofa ruang tamu.

Yongha sama sekali tidak menggubris perkataan Sunwoo. Ia segera saja mendudukkan pantatnya pada sofa panjang tersebut.

“Apa tujuanmu datang kesini?” Sunwoo berkata kembali.

“Bisakah kau santai saja? Aku tidak akan mencuri apapun disini jadi duduklah aku ingin membicarakan sesuatu yang penting padamu”

secretly - sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang