...
Haknyeon sibuk menuliskan kata demi kata pada buku catatan miliknya. Ya, sudah seminggu lamanya haknyeon tidak bersekolah.
Inilah haknyeon. Jika ia sudah sakit, dia akan butuh waktu lama untuk pulih kembali. Ia tersentak kala merasa pipi kirinya ditempeli oleh benda dingin.
Ia menoleh dan mendapati yongha berdiri dengan senyuman tampannya.
“Tidak perlu terburu-buru, aku membawakanmu roti dan susu kaleng kesukaanmu”
Haknyeon, semakin mengembangkan senyuman. Oh, temannya satu ini sangat perhatian sekali berbeda dengan seseorang.
“Terima kasih!”
Haknyeon segera saja membuka sebungkus roti tersebut, melahapnya dengan semangat hingga membuat pipinya menggembung lucu.
Yongha terkikik geli.
“pelan-pelan saja makannya, kau jadi seperti orang yang tidak makan dua tahun”
“enhak sajha!”
Kemudian, suasana kembali hening. Hanya ada suara siswa-siswi yang sibuk bernyanyi-nyayi sambil menunggu bel masuk terdengar.
“haknyeon” sebuah panggilan membuat haknyeon teralih.
Haknyeon menatap pelaku pemanggil namanya dengan cemas. sedangkan yongha, hanya menatapnya was-was.
“jangan pulang dulu nanti, aku ada urusan denganmu” Setelah mengucapkan itu dia berlalu menuju tempat duduknya. Haknyeon masih mencerna.
Apa yang ia lakukan lagi?
Sebuah usapan pada bahu kirinya membuat haknyeon sedikit lebih tenang.
“Tidak perlu takut, aku akan ikut denganmu nanti”
“Terima kasih”
...
“Kau jadi bertemu dengan bajingan itu?” Tanya changbin pada haknyeon yang masih sibuk memasukkan buku-bukunya kedalam tas.
“Ya, aku akan menenmuinya”
“Kau akan bersamanya kan?” changbin beralih bertanya pada yongha.
“Ya, aku akan bersamanya”
“Yasudah kalau begitu aku tidak bisa menemanimu, felix sudah menunggu”
“hm, hati-hati changbin”
Setelah kepergian changbin. Yongha dan haknyeon pun keluar kelas menuju taman belakang sekolah. Ya, satu jam lalu sebelum bel pulang berbunyi. Sunwoo mengirimkan pesan padanya agar ia menemuinya di taman belakang.
Sesampainya, ia bisa melihat bahwa sunwoo sudah duduk tenang sambil menghisap rokok.
“S-sunwoo” panggil Haknyeon pelan.
Yang dipanggil menoleh, ia membuang batang rokok itu kemudian menginjaknya.
“Bisa tinggalkan kami tuan yoo?”
“Tidak”
Sunwoo ber-smirk. Siapa pria ini? Berani sekali membantahnya.
“Aku tidak ada urusan denganmu. Jadi, tinggalkan kami” Sunwoo berkata dengan nada penekanan diakhir kalimat.
“Yongha sudah, aku akan baik-baik saja”
“Kau yakin?”
Haknyeon tersenyum. “Iya, aku janji. Nanti aku akan mengabarimu”
KAMU SEDANG MEMBACA
secretly - sunhak✔
Fanfictionsemua orang pasti punya rahasia masing-masing termasuk mereka. sunwoo dan haknyeon dua orang pria yang berusaha menjaga rahasia mereka 📬 ; yaoi, typo, absurd, slow-update start : O9 juni 2O2O end : O1 november 2O2O