O2 ; perjanjian

3K 483 133
                                    

...


Matahari telah menampakkan wujudnya. Sinar itu dengan bebas memasuki celah kamar pemilik seorang pemuda tampan, membuatnya terusik dari tidur lelap.

Ia mulai menyingkap selimut dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak lama hanya memakan waktu beberapa menit dia selesai dengan urusan mandi.

Memakai setelan baju santai yang membuatnya terlihat lebih tampan.

Bau masakan tercium oleh indra penciumannya. Memutuskan untuk melangkah kearah bau tersebut, dan mendapati seorang pemuda manis sibuk dengan beberapa bahan masakan.

“Sedang apa kau?” tanyanya dingin. Haknyeon —si pemuda yang berkutat dengan bahan masakan tadi sontak menoleh kearah Sunwoo — si pemuda tampan.

“Oh, kau sudah bangun sunwoo?”

“Seperti yang kau lihat. Jadi, apa yang sedang kau lakukan?”

Masih sama, nada bicara itu terlewat dingin. Haknyeon sempat berpikir bahwa pria yang sedang berhadapan dengannya ini sangat tidak menyukai dirinya.

“Aku sedang memasak kena—”

“Apa kau tuli?”

“A- apa?”

Sunwoo memutar bola matanya malas, enggan menatap seonggok manusia yang kini menatapnya dengan pandangan bingung. sungguh, menjengkelkan.

“Apa kau tidak dengar apa yang aku katakan kemarin?”

Haknyeon tetap diam. Dia tidak tau dimana arah pembicaraan Sunwoo. Dia terlalu bingung.

“Tentang memasak” ucap sunwoo singkat dan jangan lupakan aksen dingin yang sudah menjadi ciri khas.

Ah, Haknyeon ingat. Hatinya mencelos, matanya seakan memanas siap mengeluarkan air mata kapan saja. Dia menampilkan senyum.

“Apa kau tidak mau memakan masakanku?” tanyanya dengan nada sedikit bergetar. Matanya berusaha berani menatap iris kelam yang selalu memandangnya dingin.

Sunwoo diam tidak menjawab.

“Aku tau, maafkan aku. Aku akan membe–”

“Letakkan saja disana”

“Y-ya?” Ucapan tiba-tiba Sunwoo membuatnya bingung sekali lagi. Apakah sunwoo berubah pikiran untuk mau memakan masakannya? Ia merasa jantungnya kini bergemuruh.

“letakkan saja disana”

Haknyeon tersenyum lebar “Baiklah, aku akan meletakkannya disini”

Setelah, mengatakan itu Sunwoo sudah beranjak dari hadapannya. kenapa, jantungnya jadi seperti ini sih!

Memilih acuh dengan suara detak jantung yang semakin cepat, Haknyeon kini kembali melanjutkan acara memasaknya.

...


Haknyeon memilin ujung bajunya, dengan bibir bawah yang ia gigit. Ini adalah kebiasaan dirinya ketika gugup. Oh, ayolah masakannya sudah siap dan Ia ingin memanggil Sunwoo untuk makan bersama. Tapi, kenapa bibir dan lidahnya rasanya sangat keluh untuk melontarkan sebuah kata.

secretly - sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang