...
Haknyeon memijat pelipisnya pelan. Entah kenapa hari ini rumus matematika yang ada di depan matanya tampak sangat membuat pening.
Tidak fokus? Mungkin iya. Mengingat pertengkaran dengan disandingi berbagai hinaan tajam kemarin berhasil memporak porandakan isi kepalanya.
Masih terngiang dengan jelas bagaimana pertengkaran dirinya dengan sunwoo.
Haknyeon menghela nafas pelan, melihat sekeliling kelas yang saat ini telah kosong, ya karena jam istirahat tentu saja.
Jangan tanya untuk apa Haknyeon masih menetap di kelas dan tidak beranjak untuk pergi ke kantin. Nyatanya dia tidak ingin mengingat kembali dimana Sunwoo menghina dirinya didepan banyak siswa-siswi.
Haknyeon sibuk kembali dengan berbagai rumus, memasukkan angka lalu menghitungnya terus saja seperti itu sampai bel masuk berbunyi.
Ia meminum air dalam botol yang sengaja ia bawa dari rumah. Sejujurnya, dia juga membawa bekal tapi moodnya tiba-tiba memburuk.
Kelas mulai dipenuhi oleh murid-murid, Haknyeon masih asik dengan hal menghitung.
Sepuluh menit kemudian, Guru hwang masuk ke dalam kelas dan mulai memberi materi tentang bumi dan segala antek-anteknya.
Saat sedang memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru hwang, fokusnya jadi terpecah belah saat dua orang siswi yang duduk di belakang sedang bergosip.
Tidak, sebenarnya Haknyeon kurang tertarik dengan hal mari menggosip atau menggunjing orang, tetapi ini sangat beda. Yang mereka gossipkan saat ini adalah suaminya, kim sunwoo.
Jangan katakan dia kepo ya! Ini hanya soal ingin mendengar kabar sang suami di sekolah. Mengingat ia tak pernah berinteraksi dan tak pernah saling bercerita satu sama lain. Jadi apa salahnya bukan.
Haknyeon berusaha membagi fokusnya, satu untuk materi guru hwang dan satu untuk gossip dua siswi tersebut
'Kau tau tidak kalau sunwoo saat ini tengah berkencan dengan Chaeyoung'
'Chaeyoung foto model itu? wah, benarkah?'
'Ya, tentu saja. Menurutmu mereka pasangan yang serasi tidak sih si wanita cantik dan si pria tampan. Apalagi, mereka berdua sama-sama kaya?'
'Tentu saja, aku rasa mereka memang pasangan serasi. Aku berharap mereka segera menjadi kekasih'
'Ya, aku setuju'
Entah, kata-kata tentang sunwoo dan chaeyoung adalah pasangan serasi membuat hatinya berdenyut sakit. Mengalihkan pandangan pada Sunwoo yang duduk di baris paling belakang. Ia menatap Sunwoo dengan tatapan yang sulit sekali diartikan.
Pemuda itu tengah asik memainkan ponsel dengan sesekali tersenyum kecil. Apa dia bertukar pesan dengan Chaeyoung? Dia tersenyum miris.
Apa yang diharapkan sunwoo pada dirinya?
kembali melihat kedepan untuk menyimak pembelajaran guru hwang. Ia tidak tau kenapa saat dia mendengar tentang rumor sunwoo yang memang benar atau tidak itu, membuat hati dan pikirannya terasa seperti dihantam batu besar, sakit sekali.
Ingat! dia Istrinya sunwoo. Hal wajar bukan jika ia cemburu seperti ini.
Haknyeon menghela nafas pelan. Lelah sekali rasanya melihat takdir yang ia dapatkan terus-menerus membuat kepala pening.
...
'tentu saja kapan kau kesini?'
Haknyeon yang sibuk mencicang bawang putih kini terhenti kala mendengar suara sunwoo.
'kau tidak perlu khawatir sayang, aku selalu sendirian dirumah'
Selalu sendirian dirumah? Benar-benar pria itu ingin sekali Haknyeon melemparnya dengan pisau, lalu dia ini apa? makhluk tak kasat mata begitu! sialan.
'oke, aku tunggu kedatangnmu'
Haknyeon kembali mencicang bawang putih saat melihat Sunwoo menyudahi panggilan. Sunwoo juga masuk dalam dapur dan membuka kulkas.
“Haknyeon”
Haknyeon menoleh ragu saat namanya dipanggil oleh Sunwoo.
“Besok kau pergi dari sini ya, aku ingin menghabiskan waktu dengan kekasihku”
“K- kekasih?”
“Ya" jawabnya santai dan mulai meneguk air putih dalam botol tersebut.
“A- apakah chaeyoung?”
Haknyeon menatap was-was pada Sunwoo. Apa rumor itu benar?
“Iya”
Oh tidak, kalian mendengarkan bunyi sesuatu yang pecah tidak? Ya, hati Haknyeon. Memang terdengar alay tapi bagaimana memang ini kenyataanya.
Suamimu bilang kepadamu langsung dengan nada bicara sangat santai apa kalian akan merasakan seperti haknyeon? jika tidak katakan Haknyeon memang alay dan lemah soal ini.
Dia ber-oh dan mulai tersenyum tipis, miris sekali hidupnya.
“Ingat segera pergi dari sini, sebelum pukul sembilan pagi”
Usai mengatakan itu Sunwoo melempar botol yang telah kosong kedalam tong sampah dan berlalu pergi.
Haknyeon? Apa yang bisa dilakukan pemuda lemah semacam dirinya. Dia hanya menangis tentu saja.
Oh ayolah Haknyeon kami tau kau adalah pria baik berhati lembut, tapi tidak dengan keadaan seperti ini. kau harus tegas pada pria brengsek semacam kim sunwoo.
Menghela nafas, lagi. Entah berapa kali dia menghela nafas lelah seperti ini.
“Apa tidak ada tempat sedikit saja untukku dihatimu sunwoo, aku tidak tau kenapa aku merasa mulai menyukaimu. Jadi, aku akan berusaha”
Ok, Haknyeon tetaplah Haknyeon. Dia tidak mungkin akan bisa menjadi orang yang keji. Ia juga tipe seorang yang tidak mudah menyerah untuk mendapatkan sesuatu.
Baiklah, mari kita do'akan agar usaha Haknyeon tidak sia-sia.
...
greget pen up:')
maaf jika ada salah-salah kata atau mungkin typo?
(n) : jadwal secretly update itu selisih 5 hari per-chap guys, jadi kalau aku up hari rabu berarti aku bakal up hari selasa. Itu aja sih:) jgn lupa tinggalkan jejak ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
secretly - sunhak✔
Fanfictionsemua orang pasti punya rahasia masing-masing termasuk mereka. sunwoo dan haknyeon dua orang pria yang berusaha menjaga rahasia mereka 📬 ; yaoi, typo, absurd, slow-update start : O9 juni 2O2O end : O1 november 2O2O