13 ; jealousy

3.1K 464 286
                                    



selamat hari kemerdekaan ke-75 indonesia!

btw, kalian! aku mau bilang makasih banget udah Vomment cerita abal-abal ini:')








...








Haknyeon menatap keluar jendela kelasnya. Melihat beberapa murid-murid yang asik bermain sepak bola dilapangan. Pikirannya kembali pada makan malam kemarin. Masih teringat jelas bagaimana sunwoo memperlakukan sosok chaeyoung seperti hal berharga yang harus selalu ia jaga.

Bolehkah ia merasakan seperti apa yang Chaeyoung rasakan? apakah permintaanya ini sangat berat?

“hanya kaulah yang aku cintai”

Satu tetes air mata telah meluncur dengan lancang membasahi pipinya.

Kata-kata itu. Tidak bisakah sunwoo mengatakan padanya bukan dengan Chaeyoung. Satu kali saja ia sudah bahagia.

kenapa mencintai seseorang bisa menyakitkan seperti ini?

Air matanya tidak bisa ia bendung kembali. Ia menutup muka yang telah basah air mata itu dengan kedua tangan. Menahan dengan mati-matian suara isak tangis agar tidak menjadi pusat perhatian teman sekelasnya. Termasuk pria dibelakang yang sibuk menggunakan earphone.

“Tidak haknyeon, kau tidak boleh cengeng seperti ini. Ayo berjuang supaya sunwoo bisa mencintaimu seperti yang kau harapkan. Tuhan tidak akan setega itu kepada umatnya dan kau hanya perlu berusaha. Karena, usaha tidak akan mengkhianati hasil bukan? Ya” Haknyeon bermonolog kepada dirinya sendiri. Ia mengusap bekas air matanya secara kasar.

Menyemangati diri sendiri tidak ada salahnya kan?

pandangannya ia alihkan pada seseorang yang membuat dirinya seperti ini. kim sunwoo

Pria itu masih saja asik memakai earphone dengan mulut yang sesekali menyanyikan sebuah lirik lagu.

Ia tersenyum.

Sebuah tepukan di pundak membuat asistensinya beralih. Yongha telah duduk disebelahnya.

“Jadi, bagaimana?”

Haknyeon mengernyit. “Bagaimana?”

“Iya, kau mau menemaniku di toko buku kan?”

“Ah! Iya! Aku lupa. Untung saja kau mengingatkanku” Haknyeon tersenyum kecil sambil memukul lengan yongha pelan. “Oke, aku setuju menemanimu ditoko buku nanti”

Yongha terkekeh. Temannya ini lucu sekali.

Haruskah ia mengungkapkan sebuah perasaan yang ia pendam selama ini?

Huh, ia rasa belum saatnya.

“Kau cantik haknyeon”

Haknyeon menoleh. Matanya berkedip lucu. Entah, kenapa pipinya sedikit memanas saat mendengar perkataan yongha.

“A-apa? Apa-apaan kau ini aku ini laki-laki bagaimana kau bilang aku cantik huh!?”

secretly - sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang