1O ; haknyeon

2.8K 462 75
                                    









hei, nunggu kah?







...





Sudah terhitung dua minggu sunwoo tidak pulang kerumah dan tak bersekolah. Haknyeon khawatir, takut, cemas sangat campur aduk.

Apa sunwoo baik-baik saja? Apa dia makan dengan baik? Itulah pertanyaan yang selalu berputar diotaknya.

Dan dua minggu ini juga ia sering diam, porsi makannya menurun membuat tubuh sintal dan pipi gembilnya sudah tidak ada.

Dia juga tak henti-hentinya menyalakan diri sendiri. Karena, ia menyimpulkan bahwa sunwoo pergi dari rumah dan tidak bersekolah itu semua gara-gara dirinya.

Ayolah Haknyeon, kau saja tidak tau siapa yang mengadukan perihal sunwoo membullymu pada Younghoon. Tapi, kenapa kau menyalakan diri sendiri.

Haknyeon mengusap air matanya kasar. Inilah kebiasaannya. Ketika ia gugup, takut, khawatir dia akan menangis.

“Sebenarnya kau dimana sunwoo”






...








Haknyeon memandang kosong pada papan tulis, pikirannya tidak bisa fokus sama sekali pada pelajaran guru park.

“Haknyeon!” panggil Changbin yang duduk dibelakang. Ia menoleh dan melayangkan tatapan bertanya pada changbin.

“Kau nanti ikut ke kantin ya”

“Tidak, changbin aku tidak ke kantin aku di kelas saja”

“Kenapa?” Yongha yang awalnya asik memperhatikan materi kini mulai bertanya.

“Aku tidak selera makan”

“Apa sunwoo mengancammu kembali?” Changbin berkata sambil ia yang mulai menulis.

“Tidak”

“Lalu?”

“Tidak apa-apa”






...








Haknyeon menyusuri koridor, sibuk mencari markas milik sunwoo dan kawan-kawannya. Ya, dia memilih untuk bertanya pada teman-teman sunwoo barangkali suaminya itu menginap di salah satu rumah mereka.

Ia mengintip dan mendapati mereka--teman sunwoo sedang bercengkrama dengan sesekali melontarkan candaan.

Ia ragu, haruskah ia bertanya?

“Oh, Haknyeon? Ada apa?”

Haknyeon sedikit tersentak kala mendengar suara Jeno memasuki indra pendengarannya. Haknyeon menatap gugup satu persatu dari mereka yang kini juga menatapnya.

“U-uh sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu pada kalian”

“Masuklah, kau tidak perlu takut duduk disini” Jisung berkata sambil menepuk bangku disebelahnya.

secretly - sunhak✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang