Chapter 3 : Semua Tentangmu

88 11 2
                                    

Kau bukan apa yang membuatku bahagia
Tapi kau adalah yang membuat hidupku lebih berwarna
Dan ini kisah kita yang mungkin telah kau lupa
Namun,ingatlah bahwa kenangan kita selamanya akan menjadi cerita yang tak bisa kau pungkiri keberadaannya

-Afinda Nurul Mufiqoh

☘ ☘ ☘ ☘ ☘

"Dia famous banget loh sampe anak kelas 12 pada kenal"

"Tapi gue nggak kenal."

"Beneran lo nggak tau namanya?"

"Iya gue nggak tau"

"Mau gue kasih tau namanya?" Tanya Ona.

☘ ☘ ☘ ☘ ☘

"Ya maulah." Jawab Arsy

"Namanya Rafael." Kata Ona.

"Ouhh,bukannya dia itu yang pernah famous karena kejadian kecelakaan itu ya?" Tanya Arsy

"Iya,dia yang sempet patah kaki terus nggak jadi ikut lomba baris-berbaris, gara-gara banyak gaya itu." Jawab Ona penuh kejujuran.
Arsy hanya ber-oh ria.

"Tapi,Syi. Mending lo jangan suka sama dia deh." Usul Ona.

"Kenapa?"

"Gue nggak suka gayanya dia yang sok gitu. Daripada lo udah mulai ada rasa mending gue bilangin dari sekarang." Jelas Ona panjang lebar.

"Tapi kita kan nggak bisa buat memilih suka sama siapa,itu kan reflek gitu aja." Kata Arsy

"Tergantung gimana lo mengendalikan perasaan lo." Ujar Ona.

"Udah ah. Gitu aja jangan diperbesarkan deh. Gue kan cuma suka belum tentu cinta." Ujar Arsy menyepelekan perkataan Ona.

"Gue kan cuma mengantisipasi aja." Kata Ona.

"Tapi jangan bilang siapa-siapa ya,kalo gue suka sama Rafael. Apalagi Fida." Ujar Arsy

Bisa diejek tujuh turunan nih gue,kalo sampe si Fida tau gue suka sama adek kelas. Batin Arsy

"Kenapa emangnya?" Tanya Ona yang kepo.

"Ya,nggak papa. Males aja kalo ntar diledekin sementara perasaan gue belum jelas."

"Inget ya jangan sampe lo suka beneran apalagi cinta mati sama itu cowok." Ancam Ona

"Iya-iya. Nggak bakal." Arsy mencoba berjanji.

Begitu bel masuk berbunyi,semua anak memasuki ruang kelas untuk memulai pelajaran jam pertama. Fida dan Lusi juga kembali setelah membawa sekantong plastik jajanan. Pelajaran pertama yang cukup membosankan karena pelajaran hari ini adalah sejarah.

Belajar sejarah sama dengan dongeng penghantar tidur. Sebagian siswa mulai menguap malah ada yang sudah tertidur. Sementara itu,di barisan pojok dekat pintu yaitu gerombolan Arsy tengah menyantap jajanan snack yang tadi dibeli Lusi dan Fida.

RasyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang