Nabila Arsyinuri yang biasanya disapa Arsy adalah seorang gadis cantik,ceria,kocak,dan sangat bersahabat. Sempat beberapa kali terlibat dalam kasus PHP (Pemberi Harapan Palsu) bukan menjadi pelaku tapi menjadi korban. Sesekali menyukai laki-laki . N...
Follow juga instagram author : Fnd25__ Pengen di follbck? Dm aja👌
Happy reading guys😄
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk chapter kali ini gue persembahkan foto Arsy yang sedang galau.
Meskipun galau aura cetarnya harus tetap membahana dong😅
☘☘☘☘☘
Apa itu janji? Sebuah hal yang akan diingkari? Apa itu kesempatan? Pembuangan waktu yang sia-sia?
-Afinda Nurul Mufiqoh
☘☘☘☘
Rafael meraih tangan Arsy yang berada di atas meja lalu menggenggamnya.
Hangat. Itu yang dirasa Arsy saat tangan Rafael menggenggamnya. Namun,kemudian ia melepaskan genggaman tersebut.
"Ah,maaf." Ucap Rafael lagi.
Arsy tersenyum.
"Kamu pasti khawatir." Ujar Rafael.
"Ya,aku khawatir." Jawab Arsy dengan suara sedikit bergetar.
Rafael segera menyadari keanehan yang terjadi.
"Kamu kenapa?" Tanya Rafael diliputi kebingungan.
"Aku...aku heran aja sama kamu." Arsy semakin lepas kontrol namun ia tetap menahannya sebisa mungkin. Jangan sampai ia menangis lagi di depan Rafael.
"Heran?" Ujar Rafael sambil mengerutkan keningnya.
"Ka..kamu sadar sama kesalahan kecil tapi kamu nggak sadar sama kesalahan besar." Ujar Arsy sambil menatap manik mata Rafael.
Rafael melihat itu,ia melihat mata Arsy berkaca-kaca.
Dheeg
Ia ingat sekarang. Ia benar-benar ingat. Sangat ingat. Kesalahan besar apa yang dilakukannya. Meskipun itu bukan kesalahan besar menurutnya. Tapi kesalahan besar ketika Arsy tau dari orang lain namun tidak segera diberi penjelasan olehnya.
"Ka..kamu tau darimana?" Tanya Rafael.
"Kamu nggak perlu tau." Jawab Arsy.
"Karena yang perlu kamu tau adalah aku kecewa sama kamu."
☘☘☘☘☘
Braakkk
Ona,Lusi,dan Fida terperanjat dari tempat duduknya bahkan ponsel lusi sudah terjatuh di tanah.