Chapter 4 : Kisah Baru

56 10 0
                                    

Rasa sakit karena kecewa itu wajar
Tinggal bagaimana cara kita mencari penawar

-Afinda Nurul Mufiqoh

☘ ☘ ☘ ☘ ☘

Semenjak Arsy mendengar namanya,ia tak dapat menahan rasa penasarannya pada laki - laki dengan dua lesung pipi itu. Memang, lesung pipi itu dapat mempermanis rupa seseorang. Namun,entah mengapa Arsy memiliki ketertarikan yang berbeda kepada sang pemilik yang baru ia kenal. Jika bukan dia mungkin Arsy akan biasa saja.

Baru saja ia memarkirkan motornya di parkiran tiba - tiba saja, ia dihampiri oleh seorang perempuan yang teridentifikasi sebagai adik kelasnya. Ya,hari ini Arsy berangkat sendiri karena sang papa lebih dahulu berangkat.

"Kakak,namanya Arsyi?" Tanya perempuan itu.

"Iya." Jawab Arsy singkat karena ia memang kurang suka berbasa-basi dan cenderung cuek kepada adik kelas.

"Kakak suka sama Rafael?" Tanya perempuan tersebut to do point.

"Ha? Lo kata siapa?" Tanya Arsy yang tak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

"Kata Rafael sendiri." Jawab perempuan itu dengan mimik wajah polos.

"Lo temennya Rafael?" Tanya Arsy lagi.

"Iya,aku temen sekelasnya."

"Gue nggak peduli lo dapet info darimana,tapi kalo itu emang bener kata Rafael. Bilangin ke dia jangan ke-PD-an." Ujar Arsy penuh penekanan pada kata terakhir.

Sesaat setelah mengatakan kalimat yang cukup panjang,Arsy bergegas menuju kelasnya. Ia ingin memastikan adakah sahabatnya yang keceplosan dan membongkar rahasianya.

Kepergian Arsy ternyata tak luput dari pandangan sepasang mata yang dari tadi tampak memperhatikannya begitu ia tiba di parkiran. Sepasang mata tersebut adalah milik Rafael.

Namun, ketika Arsy memasuki kelas teman - teman sekelasnya apalagi rombongan Reno masih menyangka bahwa yang ia sukai adalah Raka.

"Eh,pacarnya Raka dateng! Selamat datang Nyonya Raka." Ucap Reno untuk menyambut kehadiran Arsy.

Sementara teman - teman yang lain tertawa mendengar kalimat sambutan Reno untuk Arsy. Tanpa sengaja ia bertatap mata dengan Hilmi. Ia juga ikut tertawa bersama teman - temannya. Gimana nggak ketawa, seorang Arsy turun level dari yang tadinya dekat dengan Hilmi yang lumayan cakep tiba - tiba menyukai Raka yang mukanya pas - pasan aja.

Itu gosip ter-Hot bagi para heaters Arsy yakni Reno dan gerombolannya. Namun,Arsy malah merasa lega karena bukan nama Rafael yang disebutkan Reno. Itu berarti teman sekelasnya tidak mengetahui rahasia yang sebenarnya.

Begitu sampai ditempat duduknya Arsy langsung dihampiri oleh ketiga sahabatnya.

" Syi,lo ga sebel gitu denger celotehannya si Reno ?" Tanya Fida.

"Itu lebih baik." Jawab Arsy singkat.

"Apanya yang lebih baik? Awalnya kan lo deket sama Hilmi eh tiba - tiba lo ganti gebetan malah turun kasta." Ujar Lusi.

RasyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang