Chapter 5 : Penyembuh

65 8 0
                                        

Lupakan jika itu menyakitkan
Karena aku ada
Untuk menjadi obat dari lara
Yang coba kau abaikan

-Afinda Nurul Mufiqoh

☘ ☘ ☘ ☘ ☘

Udah lama ni gue nggak up Rasyi gue nggak semangat karena minat pembacanya kurang padahal gue udah nulis sampai 8 chapter. Tapi ya gimana ya 🤔

Banyak juga temen-temen yang penasaran dengan kelanjutan kisah mereka.

Jadi gue akan up lagi deh

Jangan lupa vote dan komen ya ❤

☘ ☘ ☘ ☘ ☘

Sejak Rafael mengatakan akan segera menghubungi Arsy,ia masih setia memandangi handphone nya. Padahal ini sudah dua hari semenjak keduanya bertemu sejak waktu itu. Apa sebenernya gue yang ke PD an bakal di WA sama si Rafael? Batin Arsy.

Kemanapun ia pergi handphone selalu ia bawa. Di sekolah,kantin,rumah,kamar tidur,bahkan saat ke kamar mandi. Ia sudah seperti sobat bucin tingkat dewa. Menunggu. Hanya itu yang bisa ia lakukan. Mau Dm duluan. Gengsi.

Namun,ketika handphone nya berdering ia sudah tak punya semangat lagi. Pasti sms nomor togel kayak yang sebelum - sebelumnya. Apa gue ganti nomor aja ya? Batin Arsy lagi. Memang ketika Arsy menunggu handphone sering berdering karena promosi nomor togel,sampai penipuan mama butuh pulsa. Tapi kali ini berbeda karena itu benar - benar WA dari Rafael.

+628-250316-****

P
Save ya

Syp?

Ini gue

Syp

El

El siapa sih?
Gue nggak punya temen
yang namanya El

Kan lo sendiri yang
manggil gue El.

Dan itu cuma lo.

El? Rafael? Dan itu cuma gue yang manggil dia begitu? Batin Arsy.

El

Lo Rafael?

Iya gue Rafael

Owh,gue kira
orang iseng

Gue nggak iseng
karena gue serius

Ha?maksud lo?

Iya gue serius sama
lo

Apaan sih?
Ambigu tau gak?

Lo suka ya sama
gue?

PD bgt lo!

Gue kan cuma tanya
daripada penasaran

Gue nggak suka tuh

RasyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang