🔥part 6-insiden🔥

110 36 9
                                    

Happy reading♥

***
"The most difficult thing in life is a self-defeating."     
Hal yang paling sulit dalam sebuah kehidupan adalah mengalahkan diri sendiri. 
 ***

"Ali" guman Elisa  dalam hati, ia sangat kaget melihat Ali yang berjalan mendekat

"Dia udah deket kesini tuh, cepet halangin" sahut  Roy

Setelah Ali sampai didekat tempat geng preman ini kumpul, beberapa orang anggota menghadangnya, Ali menautkan kedua halisnya bingung melihat keberadaan preman preman yang menghalanginya

"Maaf bang saya mau lewat" ucap Ali karna preman itu terus menghalangi jalannya

"Bagi duit" ucap salah satu preman

"Hah,," Ali kaget mendengar itu

"Cepetan bagi duit!" Bentak preman lainnya

"Saya gak bawa uang bang" ucap Ali

Elisa khawatir melihat itu, bagaimana jika Ali melihat keberadaannya.

"Berani lo ngalawan kita, kalo gak ngasih kita duit, abis lo !" Ujar Roy, Ali bingung harus berbuat apa ia melihat kesekelilingnya, banyak preman!, dan tidak sengaja juga Ali melihat Elisa diantara preman preman itu

"Elisa !" Ujar Ali kaget melihat Elisa disini, sontak Elisa melebarkan kedua matanya

"Lo kenal sama Lisa?" Tanya Sam pada Ali

"Elisa!, kenapa kamu ada disini? Kamu di begal sama mereka?" Tanya Ali pada Elisa, semua anggota geng terlihat bingung dengan keadaan saat ini, mereka berfikir tidak mungkin Elisa punya teman orang alim, Elisa tampak kebingungan menjawab pertanyaan Ali

"Lepasin Elisa!!"  Ujar Ali, mengira bahwa Elisa telah dibegal preman preman itu

"Kenapa pada bengong!, hajar aja tuh cowok" teriak salah satu anggota geng

Tanpa menunggu aba-aba lagi, beberapa anggota geng preman langsung menghajar Ali, beberapa kali Ali berhasil membuat preman ini tersungkur, namun tentu saja pada akhirnya Ali kewalahan melawan preman yang jumlahnya sekitar lima orang dan dirinya hanya sendiri, Ali mendapat banyak sekali tonjokan pada sudut bibirnya, dipelipis matanya dan diperutnya, Elisa tidak tahan melihat itu, bagaimanapun Ali beberapa kali telah menolongnya, Elisa berdiri menghampiri tempat perkelahian itu, ia tidak peduli apa yang akan dikatakan teman temannya

"Stopp!! Semuanya berhenti!!" Teriak Elisa berusaha menghentikan perkelahian, sejenak preman preman itu menghentikan aksinya

"Apaan sih lis, ganggu aja" ucap Sam kemudian melanjutkan aksinya mengeroyok

"Gue bilang berhenti!! Kalo engga, gue gak mau ikut balapan!!" Teriak Elisa mengancam

"Oke,semuanya berhenti!!"seru Sam pada rekan rekannya, mendengar ancaman Elisa akhirnya Sam menuruti

"Lepasin tuh cowok" suruh Sam kemudian preman yang memegangi Ali melepaskannya dengan kasar"pergi sana !!" usirnya

Dengan berjalan sempoyongan, Ali pergi dari tempat itu

"Lisa, siapa sebenarnya cowok itu?" Tanya Sam setelah melihat Ali sedikit jauh dari tempatnya

"Bukan urusan lo!" Bentak Elisa kemudian hendak berlari menyusul Ali, namun Sam menahanya

"Jawab gue Lisa !" Bentak Sam

"Lo suka sama tuh cowok?" Lanjutnya

"Lepasin gue !"teriak Elisa mencoba melepaskan cengkraman Sam dari lengannya

"Sejak kapan lo suka sama cowok model gitu " Sam terus mendesak Elisa

"Lepasin gue Sam !!" Teriak Elisa memberontak

"Sejak kapan lo suka sama cowo lisa? Apa lo lupa, ayah lo udah ninggalin lo saat lo lagi butuh dia, dan semenjak itu bukannya lo gak akan pernah suka sama cowok?" Ucap Sam mengungkit masa lalu Elisa, Elisa tampak sedikit berfikir mendengar ucapan Sam

"Lepasin gue" ucap Elisa dan akhirnya Sam melepaskan cengkramannya

"Dengerin gue Sam, gue emang gak akan pernah suka sama cowok, dan gue gak pernah bilang kalo gue suka sama cowo itu" ucap Elisa penuh penekanan

"Terus kenapa tadi lo nyuruh gue berhenti ngeroyok tuh cowok"

"Lo gak perlu tau, karna ini bukan urusan lo" ucap Elisa kemudian lari menyusul Ali

***

"Ali!, tungguin gue!!" Teriak Elisa berusaha menghentikan langkah Ali yang sudah jauh

"Ali tungguin!!" Elisa terus berlari berusaha menyusulnya

Elisa berhasil mengejar Ali dan sudah berada tepat didepannya

"Ali lo gak apa apa?" Tanya Elisa khawatir, Pandangan Ali menunduk terlihat sangat lemas dan,,,

Bukkk,, Ali tak mampu berdiri menopang tubuhnya ia jatuh pingsan dihadapan Elisa

"Ali !" Ujar Elisa semakin khawatir

***

Ali mengerjap ngerjapkan matanya, penglihatannya masih buram, namun beberapa saat kemudian pelihatannya sedikit jelas, ia berada disebuah ruangan berwarna putih, itu yang dapat dilihat Ali

"Lo ada dirumah sakit" ucap Elisa yang melihat Ali baru sadar dan seperti kebingungan, Ali menoleh kearah Elisa kemudian manggut manggut mengerti, dan mengubah posisinya menjadi duduk

"Sekarang lo udah tau kan, gue itu siapa, terserah lo mau marah atau benci sama gue" ucap Elisa, Ali menautkan kedua alisnya bingung

"Kenapa juga saya harus marah atau benci sama kamu" ucap Ali

"Kan sekarang lo udah tau kalo gue itu preman jahat" sahut Elisa spontan

"Kalo kamu jahat gak mungkin kamu bawa saya kesini" jawab Ali, mendengar itu Elisa sedikit salah tingkah

"Nggak, bukan gue yang bawa lo kesini" ucap Elisa beralibi

"Terus?"

"Mana gue tau"

"Terus kenapa kamu ada disini?" Tanya Ali mendesak Elisa

"Gu,, gue abis periksa darah" ucap Elisa lagi lagi berbohong

"Kamu darah tinggi?"

"Apaan sih lo!, ngga lah!!, udah deh lo gak usah banyak tanya" ucap Elisa meninggikan suaranya

"Intinya gue adalah bagian dari preman preman yang udah bikin lo kayak gini" lanjut Elisa

"Terimakasih ya" ucap Ali

"Kok makasih? Harusnya lo marah sama gue! Harusnya lo benci sama gue!"

"Untuk apa saya harus marah, apalagi membenci, apakah dengan membenci hidup kita akan menjadi lebih baik?, tidak kan?"

"Dengan membenci hati kita akan semakin sempit dan jauh dari bahagia, jadi saya tidak akan pernah membenci siapapun Lisa" ucap Ali tulus, Elisa terdiam mendengar itu, mengingat ia selalu membenci ayahnya

"Jadi?"

"Jadi, saya sudah maafkan kamu dan preman preman itu" ucap Ali

"Oke"

***
Elisa dan Ali kini berada ditempat administrasi rumah sakit

"Lo inget ya, gue gak bayarin administrasi pengobatan lo, gue cuma minjemin" bisik Elisa pada Ali penuh penekanan

"Iya iya nanti saya ganti"

***


Don't forget vote and comment

Kalo kalian suka sama ceritnya share juga ya ketemen temen, keluarga, sahabat, tetangga, mantan, calon imam dan semuanya!!!!!

Makasih♥

Seeyou next time:)

Jangan lupa ngaji!!!

Because Allah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang