Udah vote belum?
Happy reading♥
***
Jangan biarkan masa lalu mu menghancurkan masa depan mu.
Masa lalu tidak dapat dirubah dan masa depan tidak pantas mendapat hukuman atas masa lalu mu.
***
Hari berganti hari, terasa begitu cepat, hari ini adalah hari dimana Ali akan merayakan kelulusannyaElisa turun dari kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan, Elisa sudah berdamai dengan hatinya dan ia akan menerima semua keadaan, hari ini Elisa akan menghadiri acara wisuda Ali, seperti yang Ali inginkan. Tidak lupa Elisa juga membawakan sebuah kado untuk Ali, kapan lagi ia bisa seperti ini, hitung-hitung tanda terimakasih karena sudah menjadi teman Elisa selama ini
Elisa mulai melahap sarapannya, ditemani oleh mpok Lela
"Hari ini Non Lisa jadi keacara wisudanya Jang Ali?" Tanya Mpok Lela
"Jadi, mpok mau ikut?" Tanya Elisa
"Nggak Non, mpok jaga rumah aja, tapi,,, mpok mau nitip sesuatu buat jang Ali" ucap Mpok Lela sambil mengeluarkan sebuah kotak kado, Elisa menautkan kedua alisnya bingung
"Apaan tuh?" Tanya Elisa
"Ini kado buat jang Ali, mpok nitip yah, nanti tolong kasih ke dia" jelas mpok Lela
"Tumben banget mpok ngasih gituan, ada apa nih,," sahut Elisa sedikit menertawai mpok Lela
"Bagaimanapun juga jang Ali udah sering bantuin Mpok,," ucap Mpok Lela
"Bantu apaan?" Tanya Elisa
"Bantu jagain Non Lisa"
***
Elisa mengeluarkan motor metic-nya dari garasi, kemudian menjalankannya, dalam hati Elisa berharap Ali akan senang dengan kehadirannya dan juga pemberian hadiahnya, sepanjang perjalanan Elisa bersenandung kecil, merasa ikut senang atas kelulusan Ali
Elisa menyimpan motornya diparkiran kampus Ali, kemudian ia berjalan ketempat perayaan
Sangat ramai, itu yang Elisa lihat, acara kelulusan ini sangat meriah, bagitu banyak orang yang hadir
Elisa tersenyum singkat, terbesit rasa iri dihatinya, melihat wajah-wajah para mahasiswa yang bahagia dan para orang tua mereka yang menangis terharu, andai ia dulu kuliah dan ayah bersamanya, mungkin Elisa juga akan mengalami acara haru seperti ini
Sudahlah, percuma disesali juga, waktu tidak akan berputar kebelakang. Kemudian Elisa berjalan mencari Ali, dikeramaian seperti ini sangat sulit untuk menemukan seseorang
Elisa terus berjalan, dengan mata sibuk mencari Ali, ia sudah menghubungi Ali berkali-kali untuk menanyakan posisinya dimana, namun tak Ali terima panggilannya, tetapi Elisa memakluminya, 'Ali pasti sibuk' pikir Elisa.
Saat Elisa sibuk mencari Ali, tiba-tiba ia tidak sengaja menabrak seseorang
"Sorry sorry,," ucap Elisa, kemudin ia mengangkat kepalanya untuk mengetahui siapa orang yang ia tabrak
"Abdul?" Ujar Elisa
"mau kemana teh? Kok kayak buru-buru gitu" Tanya Aldy
"Iya gue lagi buru-buru makannya tadi gue gak lihat lo, sorry ya" ucap Elisa
"Gapapa teh, teteh mau kemana atuh,?" Tanya Aldy
"Gue lagi nyari Ali, lo lihat gak?" Tanya Elisa
"Ouh, Ali lagi ditaman belakang kampus" ucap Aldy
"Serius lo? Makasih ya,," seru Elisa kemudian hendak beranjak dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Allah [On Going]
Historia Corta[Spiritual-fiksi remaja-Baper] ~Takdir, apakah kau sedang membercandaiku? Tolong, berlaku seriuslah denganku aku sedang tidak ingin bercanda:)~ 📝28 Mei 2020 _ayunii♥