💫part 14-mu'adzin💫

85 23 14
                                    

Udah vote belum?



















Happy reading♥

***

             (Elisa versi Hijrah)

             (Elisa versi Hijrah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                        ***     Tuhan mengirim seseorang     dalam hidupmu tuk sebuah  alasan, baik tuk belajar darinya    atau tuk menjalani hidup ini                  bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                        ***
     Tuhan mengirim seseorang
     dalam hidupmu tuk sebuah
  alasan, baik tuk belajar darinya
    atau tuk menjalani hidup ini
                  bersamanya.
                         ***

Mentari pagi nampak cerah, awan putih mengambang dicakrawala memberi motif yang indah jika dipandang, kendaraan mulai memadati jalanan, suasana pagi hari setidaknya lebih baik dibanding ketika siang atau menjelang sore, asap dan suara kendaraan membungkus kota, membuat suasana ibu kota semakin mengerikan, ditambah jarangnya ada pohon dan tetumbuhan juga banyaknya efek rumah kaca yang membuat udara semakin panas

Elisa memutuskan pergi kerumah makan 'Shafira' untuk mentraktir Sifa, mereka kini tengah duduk menunggu pesanan

"Sifa, tumben kamu main kesini, paman sudah lama gak lihat kamu, udah gede aja" Pak Dio membawakan pesanan mereka kemudian duduk disalah satu kursi untuk sedikit berbincang  dengan ponakannya

"Iya Om, aku kan pulang sekolahnya sore, sorenya aku dipengajian sampe malem, malemnya aku tidur Om, jadi gak sempet main kesini" oceh Sifa antusias bertemu pamannya

"Wahh, ternyata kamu sibuk juga yaa" ujar Pak Dio terkekeh

"Iya dong Om hehe" Berbeda dengan Ali yang memanggil Pak Dio 'paman', Sifa menggunakan panggilan 'Om' untuk Pak Dio

"Ini Elisa kan?" Tanya Pak Dio pada Elisa, sepertinya ia pangling melihat Elisa menggunakan hijab, Elisa mengangguk sebagai jawaban

"Pangling banget kamu Lisa, jadi kelihatan cewek banget kalo pake kerudung" ucap Pak Dio, Elisa hanya menyunggingkan seyum sebagai respon

"Emangnya kalo gak pake kerudung gue kayak cowok ya" gerutu Elisa dalam hati

Setelah berbincang-bincang kecil dengan Sifa, pak Dio kembali kepekerjaannya untuk melayani pelanggan-pelanggannya

Because Allah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang