Vote dulu guyss:)
Happy reading♥
•••
Ada yang tahu suasana hati aku saat ini gimana?
;)~Author
•••Sam menepuk kedua bahu Ali dengan kedua tangannya
"Gue ngelakuin ini karena gue disuruh sama Elisa,," ujar Sam membuat Ali sedikit kagetSam menurunkan kedua tangannya dari bahu Ali
"Gimana? Lo kaget gak?" Tanya Sam dengan nada bicara tak enak"Saya gak percaya!" seru Ali tegas
"Terserah, yang penting gue udah jawab pertanyaan lo tadi,," ucap Sam, kemudian ia kembali menaiki moge nya
"Tapi kenapa Elisa melakukan ini?" Tanya Ali
"Karena dia suka sama lo!, dia gak mau lo sama cewek itu! Gitu aja lo gak peka!" Seru Sam, setelah mengucapkan itu, ia langsung meng-gas motornya, meninggalkan Ali
***
Ali kembali kerumah sakit dengan perasaan campur aduk, apa ia harus percaya pada apa yang dikatakan Sam? Tapi rasanya sangat tidak mungkin jika Elisa melakukan hal itu
Ali sudah menghubungi ibu dan ayahnya Saida, orang tua Saida datang dengan perasaan cemas, untung saja dokter bilang kondisi Saida tidak terlalu buruk, Saida mengalami luka yang tidak terlalu serius dikepalanya, tetapi ia harus dirawat beberapa hari untuk proses pemulihan
Saat ini Saida ditemani ibu dan ayahnya, Ali hanya menunggu diluar ruangan, ia tidak tahu harus berbuat apa, ia juga merasa sedikit tidak enak pada kedua orang tua Saida, karena ia tak bisa menjaga Saida
Pak Juno, ayahnya Saida keluar dari ruang rawat Saida dan mendapati Ali yang sedang duduk dikursi tunggu, kemudian ia menghampirinya
"Khemm" Pak Juno berdehem untuk menyadarkan Ali, Ali mengangkat kepalanya dan mendapati Pak Juno yang sudah berdiri dihadapannya, Ali lantas berdiri
"Sebenarnya, apa yang terjadi pada Saida?" Tanya Pak Juno
"Saida keserempet motor Om" jawab Ali sedikit menunduk
"Kok bisa?" Seru Pak Juno sedikit meninggikan suaranya, Ali tidak menjawab
"Baru gitu aja kamu udah gak bisa jagain Saida, gimana nanti kalo udah nikah!" Ujar pak Juno
"Maafkan saya Om" ucap Ali, Pak Juno membuang muka mendengar itu, kemudin ia kembali masuk keruangan Saida
Ali kembali duduk dikursi tunggu, ia menghela nafas berat kemudian membenamkan wajahnya dikedua telapak tangannya, mengapa ini terjadi, semua diluar rencananya, padahal besok ia akan melamar Saida, semuanya gagal karena insiden ini, belum apa-apa ia sudah dicap 'tidak baik' oleh calon mertuanya
Suara langkah kaki yang mendekatinya membuat Ali mengangkat kepalanya kemudian melihat kesumber suara
"Mana Saida?" Ucap seseorang yang kini berada dihadapan Ali, yang tak lain adalah Elisa
Ali menatap Elisa dengan tatapan tak terbaca, kemudin ia berdiri dari duduknya
"Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu?" Heran Elisa
Ali memperdalam tatapannya dikedua mata Elisa, mencari sebuah jawaban disana, dengan perlakuan Ali yang aneh seperti itu, membuat Elisa sedikit salah tingkah, namun dengan segera Elisa menepis kekakuannya
"Lo mau ngelecehin gue dengan tatapan alay lo itu! Hah?" Seru Elisa membuat Ali memutuskan tatapannya dan segera mengumpulkan kesadarannya
Elisa menyilangkan kedua tanganya didada dengan bibir sedikit cemberut, kesal dengan perlakuan Ali tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Allah [On Going]
Historia Corta[Spiritual-fiksi remaja-Baper] ~Takdir, apakah kau sedang membercandaiku? Tolong, berlaku seriuslah denganku aku sedang tidak ingin bercanda:)~ 📝28 Mei 2020 _ayunii♥