Because Allah [On Going]

✨ part 12-perubahan✨

Udah vote belum?

Next ya...

                        ***
     "Never give up, fix mistakes,
            and keep stepping."
      Jangan pernah menyerah,
perbaiki kesalahan, dan teruslah
                 melangkah.
                       ***

"Oiya, tadi kamu mau ngomong apa Lisa?" Tanya Ali mengingat tadi Elisa tak sempat melanjutkan pertanyaannya

Elisa menunduk merasa sedikit malu untuk mengatakan ini "lo mau gak jadi___" Elisa menjeda kalimatnya kemudian melihat ke arah Ali yang dimana Ali juga tengah melihat kearahnya, tiba-tiba Ali merasakan ada yang aneh dengan detakan jantungnya, ia merasa sedikit gugup sekaligus penasaran dengan apa yang akan dikatakan Elisa

"Lo mau gak jadi,,, guru gue?" Tanya Elisa sedikit gugup

"Guru?" Tanya Ali memastikan, Elisa mengangguk sebagai jawaban

"Guru apa?"

"Guru silat!"

"Serius?"

"Ya nggak lah, maksud gue itu guru yang ngajarin gue gitu,," ungkap Elisa

"Ngajarin apa?" Tanya Ali

"Ya terserah lo mau ngajarin apa"

"Mmm, ngajarin gimana ya maksudnya?" Tanya Ali meminta penjelasan karna masih tidak paham

"Kok lo jadi banyak nanya sih!" Seru Elisa ketus, Ali menghela nafas

"Coba kamu jelaskan lagi, kan ngajarin itu banyak, bisa ngajarin membaca,, berhitung,, menulis,, me__" belum sempat Ali melanjutkan kalimatnya Elisa langsung memotong

"Emangnya gue anak Paud apa! Diajarin gituan!!" Decak Elisa kesal

"Ya makannya kamu jelaskan, kamu mau saya ajarin apa,,,?" ucap Ali bersabar, Elisa diam tak menjawab pertanyaan Ali

"Apa kamu mau saya ajarin masak?" Tanya Ali dengan hati-hati

"Lo mau nyindir gue?! Mentang-mentang gue gak bisa masak!" Seru Elisa berdecak sebal sambil melipat tangan didada

"Saya tidak bermaksud gitu Lisa, saya kan cuma tanya" ucap Ali

"Terus kamu mau saya ajarin apa?" Tanya Ali lagi

"Gak jadi! Lo nyebelin!" Sahut Elisa

"Yasudah kalo gitu" timpal Ali, mendengar itu Elisa melirik Ali tajam

"Bercanda, jadi kamu mau diajarin apa nih? Kalo saya bisa insya'allah saya ajarin kok" ucap Ali lembut

"Gue,,, gue mau diajarin ilmu agama" ucap Elisa cepat, sebenarnya Elisa cukup malu mengatakan ini, namun keputusannya sudah bulat untuk perlahan berubah menjadi lebih baik, Ali mengangguk paham, ah tadi Ali hampir saja berfikir aneh-aneh