Next part...
Happy reading
***
"No one can change the past, but
everyone has a power to change
the future."
Tidak ada orang yang bisa
mengubah masa lalu, namun
semua orang bisa mengubah
masa depan.
***Sesampainya dirumah Ali langsung disambut oleh Ibunya karna sedari pagi sampai kini sudah sore Ali tidak bisa dihubungi
"Ali kamu kemana aja" ujar Bu Fatma melihat kedatangan Ali
"Astaghfirullah, itu wajah kamu kenapa Ali?" Tanya bu Fatma khawatir melihat luka diwajah Ali
"Ali dapet musibah Mi" sahut Ali
"Kamu digebukin orang?"
"Iya"
"Kenapa bisa gitu nak?, kamu ada salah apa sampai digebukin orang gini?" Tanya Bu Fatma meminta penjelasan
"Ali gak salah apa apa kok Mi, Ali tadi dibegal" jawab Ali jujur
"Kenapa bisa gitu Ali, kamu gak hati hati ya?"
"Ini musibah Umi, Ali udah gak apa-apa kok" ucap Ali
"Kak Ali kenapa Mi?" Tanya Sifa yang baru datang
"Dibegal orang Sifa, kalo kemana mana kamu harus selalu hati hati ya Sifa, liat nih kakak kamu" ujar Bu Fatma, Ali hanya menghela nafas mendengar itu
"Yahh,,," Sifa terlihat mengeluh sedih
"Kamu gak usah sedih Sifa, kakak gak kenapa-napa kok" ucap Ali mengelus kepala Sifa
"Bukan gitu kak, Sifa sedih karena kalo kak Ali sakit gak jadi nemenin Sifa ke toko buku dong" keluh Sifa, mendengar itu Ali langsung menurunkan tangannya yang mengelus lembut kepala Sifa
"Kamu ini Sifa, kakak mu lagi sakit masih aja mikirin buku" ucap Bu Fatma pada anak bungsunya
"Sudah Ali, kamu cepat istirahat ke kamar" suruh Bu fatma pada Ali
"Besok kakak temenin ya" ucap Ali pada adiknya sebelum beranjak ke kamarnya
***
Hari ini Elisa dan teman teman gengnya sedang memperisapkan diri untuk pertandingan balapan dengan geng preman pasar sebelah yang akan dilangsungkan beberapa jam lagi
"Lis, lo udah persiapan belum?" Tanya Noe pada Elisa yang sedang duduk disampingnya
"Gue gak perlu persiapan" sahut Elisa ringan
"Widihh, udah jago lo yah?!"
"Nggak juga"
"Terus?"
"Kalo kalah juga gak jadi masalah kan?" Ujar Elisa
"Ya jangan lah, harus menang dong! Malu kalo sampe kalah!" Sahut Noe
"Kan elo yang malu, gue nggak! Timpal Elisa
"Semua geng kita lah yang malu, lagian kan kalo kita menang lumayan dapet duit!"
"Serah lo!"
"Semuanya kumpul !!" Seru Sam mengintruksikan seluruh anggotanya untuk segera berkumpul
"Persiapkan semuanya, bentar lagi mulai!" Ucap Sam memperingati
***
Pertandingan akhirnya dimulai semua perwakilan geng yang terdiri dari enam orang sudah bersiap diatas moge nya, tiga orang perwakilan dari geng Elisa dan tiga orang perwakilan dari geng lawan
Elisa meng-gas motornya menunggu aba aba 'mulai' dari wasit,,, dan,,, "mulai!" Seru wasit menggebu
Semua peresta mulai melajukan motornya dan meng-gas nya secepat mungkin, moge Elisa melesat begitu cepat hanya butuh beberapa menit saja, Elisa sudah memimpin dibarisan paling depan, itu mudah baginya
Mereka balapan di jalan Tias, jalanan yang memang jarang dilewati orang orang, namun terkadang ada saja beberapa pengendara atau orang yang lewat kejalan Tias
Pertandingan berjalan semakin sengit beberapa kali Elisa tersusul oleh lawan, namun dengan cepat Elisa menyusul kembali, Elisa dengan santai menambah laju motornya lagi dan lagi, ia melihat kekanan kirinya, memastikan tidak ada lawan yang akan mendahuluinya, saat ia melirik kekiri tak sengaja ia melihat seseorang yang dikenalnya
"Ali" gumam Elisa dalam hati
"Ngapain itu anak ditoko buku" lanjutnya melihat Ali sedang berdiri didepan toko buku sebrang
Saat Elisa sedang melamun memperhatikan Ali, saai itu juga geng lawan dengan mudah menyusul motornya
"Jangan melamun Lisa!!" Teriak Roy yang ada disampingnya mengingatkan
Saat itu juga Elisa langsung tersadar dari lamunannya, ia langsung meng-gas mogenya menambah kecepatannya secepat mungkin namun,,,
Brakkk,, ban motor Elisa oleng terkena batu yang cukup besar, motornya meleset, tubuh Elisa terbentur cukup keras di jalan aspal, semua yang melihat kejadian itu langsung berkerumun menghampiri
Ali dan Sifa baru saja keluar dari toko buku, saat keluar tak sengaja Sifa melihat orang orang berkerumun
"Eh itu apa kak rame rame gitu" tanya Sifa pada kakaknya sambil menunjuk kearah kerumunan itu, Ali langsung menoleh kearah yang ditunjukan Sifa
"Paling juga ada topeng monyet" sahut Ali kemudian mengalihkan lagi pandangannya kearah lain
"Gak mungkin kak, kalo topeng monyet pasti ada musiknya" ujar Sifa
"Mungkin ada ondel ondel" sahut Ali ngasal
"Ih bukan kak, kayanya itu ada yang kecelakaan deh" ucap Sifa, mendengar itu Ali langsung kaget
"Serius kamu?!, yaudah yuk kita lihat!"
Sifa dan Ali langsung berlari ketempat kerumunan, dari kejauhan Ali melihat beberapa preman yang dikenalnya ikut berkerumun disana
"Itu kan preman yang kemaren begal saya" gumam Ali
"Jangan,, jangan,, " ucap Ali menggantung dan ia langsung menambah kecepatan langkahnya berlari ketempat kejadian
Ali menerobos ke kerumunan yang menghalanginya, ia kaget melihat sosok yang tergeletak disana dengan berlumuran darah dikepalanya
Saat itu juga Elisa langsung dibawa ke rumah sakit dengan Ambulans, Ali mengikuti ambulans itu dengan motor metic-nya
"Itu yang kecelakaan siapa kak?" Tanya Sifa sedikit berteriak mengalahkan suara kendaraan lain
"Itu temen kakak"
"Kakak punya temen cewek?"
"Punya"
"Kasihan ya temen kakak, gimana kalo dia gak selamat" ucap Sifa membuat Ali semakin khawatir
"Gak boleh bicara gitu Sifa !"
"Kak Ali khawatir ya ?"
"Iya" jawab Ali seadanya
"Kak Ali suka ya sana cewek itu?"
"Iya Sifa, kamu jangan nanya nanya terus" Jawab Ali ngasal, sebenarnya ia tidak terlalu mendengar apa yang ditanyakan adiknya
"Bilangin ke Umi ah" ceplos Sifa tersenyum jahil
"Hah, bilangin apa?" Tanya Ali bingung
"Ngga kok"
***
Maaf partnya pendek;(
Vote★ dan komen♥ ya..
Terimakasih:)
Seeyou next time !!!
Jangan lupa ngaji!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Allah [On Going]
Short Story[Spiritual-fiksi remaja-Baper] ~Takdir, apakah kau sedang membercandaiku? Tolong, berlaku seriuslah denganku aku sedang tidak ingin bercanda:)~ 📝28 Mei 2020 _ayunii♥