Bab 11 : Pemimpin Baru, Perubahan Baru

202 17 10
                                    

Entah itu perubahan baik atau buruk, perubahan sedikit atau total, pemimpim baru akan selalu membawa hal baru.

~•●•~

Tahun ajaran 2015/2016, SMK Gantara berganti kepala sekolah. Bapak Wahyudi yang sudah 10 tahun lamanya menjabat sebagai kepala sekolah memutuskan untuk pensiun, kini digantikan oleh Pak Rahmayadi yang sebelumnya mengenyam mata pelajaran PKN.

Ada sebuah rumor mengatakan bahwa pada tahun pelajaran ini SMK Gantara akan menerapkan sistem Fullday School. Hal itu tidak terlepas dari pergantian jabatan kepala sekolah baru. Begitu rumor yang tengah marak di sekolahku. Memang jika ada pemimpin baru, akan ada hal yang baru.

Tak heran bukan? Memang beginilah realita kehidupan. Akan selalu ada terdengar kata-kata 'pemimpin baru membawa perubahan baru'. Dan pada kenyataannya memang selalu begitu, entah itu perubahan baik atau buruk, perubahan sedikit atau total, pemimpim baru akan selalu membawa hal baru. Sejarah mencatat banyak hal tentang ini; Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan menjadikan Manchaster City sebagai raksasa sepekbola Inggris, Abraham Lincoln membawa AS terbebas dari perbudakan dan memperkuat pemerintah Nasional serta modernisasi perekonomian negara, Alexander The Great adalah pemimpin militer brilian yang taktik dan strategi militernya banyak dipraktikkan di era modern ini, Mao Zedong membuat perekonomian China sangat diperhitungkan saat ini. Itu adalah beberapa pemimpin yang membawa perubahan baik. Begitulah yang kuharapkan dari Pak Rahmayadi, semoga beliau bisa membawa perubahan baik untuk SMK Gantara, dan bukan berarti harus menerapkan sistem Fullday School.

Berbicara tentang Pak Rahmayadi, ia memang terkenal dengan pemikirannya yang modern. Ketika guru-guru lain masih menerapkan metode pembelajaran sistem lawas, ia justru menggunakan metode yang agak mirip dengen kurikulum 2013. Dimana siswa diberi mandat untuk aktif di kelas dan menunjukan kreatifitasnya sebagai seorang pelajar.

Rumor yang kian bertebaran ini menjadi polemik hangat di kalangan siswa-siswi SMK Gantara. Banyak murid yang kontra jika Sistem Fullday School ini benar-benar diterapkan. Pasalnya, banyak murid yang memilih sekolah ini tak lain karena sekolah ini tidak menerapkan sistem Fullday School. Sedangkan beberapa murid pintar menyatakan sudah siap jika ini terjadi, itu adalah wajar, sebab sekolah-sekolah lain juga sudah menerapkan sistem ini.

Dua minggu kemudian, rumor itu benar-benar terjadi. Pak Rahmayadi yang mengumumkan sendiri ketika berpidato pada upacara bendera hari senin, bahwa sistem Fullday school akan mulai diterapkan mulai hari senin mendatang. Begitulah, ini awal mula dari pemimpin baru membawa perubahan baru.

Yang pasti tak sedikit murid yang menyoraki Pak Rahmayadi ketika ia sedang memberi pengumuman ini. Sedangkan aku dan Hebi memilih untuk kabur dari sekolah sebagai bentuk kekecewaan atas wacana ini. Kami manaiki pagar sekolah lalu berlari melalui semak-semak.

"Gila!" celetuk Hebi. "Kenapa harus Pak Rahmayadi?" Ia mengoceh sambil terus berjalan di gang-gang perumahan.

"Mau gimana lagi?" tanggapku. Aku masih berjalan menatap jalanan gang perumahan. Kenapa harus sistem Fullday School? Batinku bergejolak ramai dengan kritikan protes-protes pada perubahan ini.

"Gila orang itu!" umpat Hebi. "Aku nggak sekolah lagi kalau minggu depan sistem ini benar-benar diterapkan."

"Sekolahlah," kataku. Berhenti lalu menatap Hebi.

Hebi menengok kepadaku. Lalu mendorong dadaku. "Kamu setuju dengan sistem ini?" tanyanya. Matanya tajam. Ia seperti hendak memakanku.

"Nggak," kataku.

Hebi berjalan lagi. Aku tahu, ini akan berat untuknya. Ia mungkin sedang mengalami kebimbangan. Jika sistem Fullday School benar-benar diterapkan, ia akan memiliki sedikit waktu untuk bekerja, lalu jika tidak bekerja, keluarganya akan diberi makan apa. Mungkin di lain sisi juga ia masih ingin bersekolah walau aku tak pernah melihatnya serius dalam mengikuti pembelajaran. Dan logikanya jika ia tidak bisa berjualan, uang dari mana yang bisa digunakan untuk membiayai sekolahnya? Dia sedang bimbang antara ingin berjualan saja atau sekolah saja.

Suara Anak BodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang