Jika dipikirkan, hidup memang merepotkan, tapi mati juga belum tentu menyenangkan. Jika dipikirkan memang merepotkan.
~•●•~
"Kalau aku jadi orang tuamu, akan kubawa ini ke ranah Hukum," begitu ujar Hebi menanggapi dikeluarkannya aku dari sekolah sebab pertikaianku dengan Pak Seno. "Orang macam Pak Seno mana pantas menjadi Guru," ketusnya lagi seraya bermain Play Station.
Aku merebahkan badan di kasur. "Merepotkan sekali," gumamku dengan nada malas. Sungguh jika dipikirkan, hidup memang merepotkan, tapi mati juga belum tentu menyenangkan. Jika dipikirkan memang merepotkan.
"Setelah dikeluarkan dari sekolah, apa rencanamu ke depan? Apa kamu mau jadi tukang nasi goreng sepertiku? Atau pindah sekolah?" tanyanya sambil terkekeh. "Aku sih ogah sekolah lagi."
Aku mengambil setoples keripik kentang, dan kulahap satu per satu. "Aku akan pindah ke Sangatta," tanggapku.
Hebi berhenti memegang stik game. Ia mengacuhkan layar televisi yang sudah disambungkan dengan Play Station. Ia manatapku tajam-tajam. Barangkali ucapanku tadi membuatnya sedikit terkejut. "Mau menyusul ayahmu?" tanyanya.
Aku mengangguk. Sesekali masih mengambil keripik kentang di dalam toples. "Ya, aku akan sekolah di sana," ujarku lagi.
"Kanapa harus pindah ke pulau tetangga?" ia mengambil juga keripik kentang di dalam toples itu. Lalu dilahapnya sembari menatapku tajam-tajam. Barangkali dari tatapan itu bisa kubaca; sebenarnya ia tak mau aku pergi jauh ke Kalimantan.
"Ibuku menyuruhku untuk ke sana," jawabku.
"Dan kamu setuju?"
"Ya," ujarku. "Aku hanya ingin memulai kehidupan baru, namaku sudah merasa cukup busuk di lingkungan ini. Semoga saja aku bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di sana."
Hebi menghela nafas. Ada suatu ketidak legaan darinya. "Ya semoga saja."
"Jangan risau, kita masih bisa berteman. Mungkin aku hanya 1 tahun disana, setelah itu bisa kembali ke Jawa."
"Aku doakan yang terbaik untukmu."
~•●•~
Hari minggu yang lalu, kubawa Gita berjalan-jalan di Malioboro. Jalanan ikonik Yogyakarta, memang pantas tempat ini dijadikan jalanan untuk sepasang kekasih atau beberapa rombongan persahabatan. Terlihat elegan tapi bergaya lokal, ya seperti yang sering kalian lihat di media-madia, atau jika kalian pernah ke Malioboro, ya seperti itulah tempatnya, bagus bukan?
Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan yang menjual makanan gudeg Jogja.
Di tepian jalan itu, beberapa orang bergerombong. Mereka sibuk menyaksikan beberapa orang yang sedang memamerkan kemampuan pentomimnya. Ya begini memang jalan Malioboro, terkenal juga sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, pantomim, melukis, happening art, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
Aku dan Gita ikut menggerombol, menyaksikan adegan pentomim itu.
"Kamu suka Git?" tanyaku.
"Nggak juga si, cuman penasaran aja. Jarang-jarang liat yang kaya ginian."
"Oh gitu,"
"Dulu sempet baca sejarahnya, Pantomim itu sudah ada sejak jaman Mesir kuno dan India," ujarnya seraya menyaksikan adegan pentomim itu.
"Tua banget ya," tanggapku.
Jujur saja, aku sedang malas untuk membahas hal-hal yang berat, apalagi jika mengobrol dengan Gita yang berwawasan luas. Jika tidak menarik untukku, yang bisa kulakukan untuk menanggapinya adalah 'oh gitu', 'oh ya', atau sekedar menganggukan kepala. Tapi setidaknya lebih nyaman mengobrol dengan orang seperti itu, yang dibahas pasti ide atau ilmu pengetahuan, daripada berbicara dengan orang-orang tukang gunjing, yang dibahas pasti manusia dalam tanda kutip adalah orang lain yang seringnya adalah tetangganya sendiri, entah itu kekurangannya atau kelebihannya, setiap kali bertemu mereke kerap kali membicarakan hal itu. Ya itulah perbedaan mendasar antara orang pintar dan orang tak pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Anak Bodoh
General FictionSeorang anak remaja bernama Arfan bercita-cita menjadi seorang penulis. Namun dalam kehidupannya ia mengalami banyak masalah; kegagalan cinta, ketidak sukaannya pada sistem pendidikan di Indonesia, dan orang tuanya tidak mendukung dirinya menjadi se...