pernah dengar tentang peri? Makhluk mitos kecil yang bertanggung jawab atas musim-musim yang terjadi didunia. tak pernah tersentuh oleh manusia dan juga tak pernah terlihat.
"kau Vegetarian?"
"Ada apa dengan Rambutmu?"
"siapa Kalian?"
"Mwo?! jangan...
"Eomma Sedang apa?" Seorang wanita paruh baya yang dipanggil oleh sang buah hati menoleh. dia mendapati anaknya sedang berdiri di depan pintu kamarnya, dengan matanya yang masih setengah terpejam dan rambut yang acak-acakan. sang anak datang menghampirinya dengan langkah yang gontai dan duduk di sampingnya.
Setelah terduduk dan terdiam cukup lama, anaknya hanya memperhatikan nya membereskan barang-barang yang kemudian diletakkan di dalam sebuah koper. Anak yang masih belum paham akan situasi mengangkat sebelah alisnya dan menatap sang ibu seolah-olah bertanya tentang apa yang sedang dilakukan ibunya.
Wanita paruh baya itu tersenyum melihat tingkah anaknya dan mengusap kepala anaknya. Ia juga mencubit pipi anaknya gemas.
"Well, apa kamu lupa jika kita harus bersiap hari ini, karena besok kita akan pindah?" Mendengar perkataan ibunya sang anak yang masih setengah sadar tadi langsung sepenuhnya sadar, dia melotot terkejut lalu menepuk jidatnya.
"Ups. Aku lupa" ia pergi dengan langkah yang masih terkantuk, si buah hati berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya dulu. setengah jam kemudian ia sudah siap dengan kaos dan celana pendeknya lalu duduk kembali di samping ibunya.
"Tae bantu Eomma" dengan telaten Kim Taehyung melipat gorden milik ibunya lalu ia masukkan ke dalam koper.
"Kau sudah mengemasi pakaianmu?" Tangan Taehyung tiba-tiba berhenti melipat gorden, ia lalu memasang cengiran khasnya. Kim Tae Ri hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah anaknya.
"Bereskan barang-barang mu dulu baru kamu boleh membantuku"titah Tae Ri. Setelah menetap di Canada selama 7 tahun ibu dan anak itu memutuskan untuk pulang ke Korsel (Korea selatan) tepatnya di pinggiran kota Daegu, masih masuk kedalam daerah pedesaan. Mendiang Nenek Taehyung atau juga bisa disebut Ibunya Kim Tae Ri, Berpesan agar dia kembali ke Korea setelah Taehyung lulus Sekolah Menengah dan membiarkan Taehyung melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Korea.
"Huft......" Tae Ri mengembuskan nafasnya kasar, berharap semua pikiran negatifnya tentang kembali ke Daegu hilang. Pasalnya, ia mempunyai firasat buruk soal kembali ke Korea. Hanya saja, ia bukan anak durhaka yang menolak keinginan terakhir sang ibu, dia tidak bisa menolak keinginan mendiang ibunya. Sebenarnya ada sisi baik jika berpikiran positif soal tinggal di rumah ibunya. dia bisa mengurus kebun tanaman herbal milik ibunya, berhubung ia dan juga Taehyung anaknya sangat menyukai tanaman herbal dan juga Tinggal di pemukiman yang tidak padat penduduk juga menjadi alasan positif dirinya untuk kembali ke Daegu. Ia hanya takut kejadian aneh 7 tahun yang lalu yang menimpa Taehyung sebelum dia pergi ke Canada kembali terjadi.
"Eomma!" Suara teriakan sang anak membuyarkan dirinya dari aktivitas mari melamun paginya.
"Kenapa? " Tae Ri menjawab kaget teriakan sang anak.
"Aku memanggilmu. Tapi tak ada jawaban sama sekali. Kau melamun ? Ada yang kau pikirkan?" Tae Ri menggeleng dan mengusak surai legam milik anaknya. Anaknya sama sekali belum pernah mewarnai rambut seperti teman-teman nya. Katanya warna hitam adalah warna yang terbaik.
"bagaimana pakaian mu?"
"Ya, kupikir sudah semua"
"Baiklah, bantu Eomma melipat sisa gorden eomma mau memasak sarapan"
"Ne Eomma" . . . . .
Bruk!!
"It's Last !!!" Sang anak menaruh koper terakhir di mobil lalu duduk disamping kemudi.
"Eomma, Tae saja yang menyetir"
"No Dear, biarkan Eomma yang membawanya, tidak ada bantahan" Tae Ri langsung memberi titah sebelum Taehyung melayangkan bantahan. Pasalnya, dia tak mau eommanya terlalu lelah.
"Tidak ada yang tertinggal?" Taehyung hanya menjawab pertanyaan ibunya dengan anggukan. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Mereka lalu pergi meninggalkan rumah dan Canada menuju kebandara untuk pulang Ke Daegu.
Okeh, iel bikin cerita yang Genre nya fantasy. Curhat dikit, iel gak terlalu pinter sama genre ini. Kalo nanti ada yang gaje maklum ya......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
