.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.💜 Happy Reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Apa yang kalian pikirkan jika orang yang berarti untuk kalian sedang dihadapkan dengan nyawa? Sebuah masalah atau tanggung jawab yang dapat mempertaruhkan nyawa. Apa yang akan kalian lakukan? Memintanya Mengemban tanggung jawab itu atau lebih memilih membawa orang itu kabur bersama kalian dan bertingkah seolah-olah tak terjadi apapun? Pilihan kedua tak buruk. Untuk apa mengemban tanggung jawab sedangkan yang diperjuangkan itu tak peduli? Bukankah lebih baik membiarkan mereka mati dibanding orang yang berarti untukmu itu mati? Nyawa orang itu lebih berarti dari pada mereka yang tak punya hati dan bahkan lebih mengutamakan Nafsu.
"Sedang apa Hyung?" Yang ditanya menoleh sebentar lalu kembali menatap langit berbintang.
"Joon-ah, bagaimana menurutmu?" Namjoon yang ditanya mengkerutkan dahinya.
"Eum?"
"Apa kita harus membawa Taehyungie pergi dari sini saja? Aku sudah memikirkannya. 1000 kali pertanyaan itu ku ulang dikepalaku. Dan, menurutku akan lebih baik jika kita membawa Taehyungie pergi dari sini dan kembali ke dunia manusia" Namjoon menatap orang yang lebih tua darinya itu heran. Dia memang terlihat santai dan terlihat tak terlalu memikirkan banyak hal. Namun nyatanya, otaknya sangat berat saat ini. Namjoon tersenyum lalu berbaring di rerumputan dan menatap langit malam.
"Saranmu tak buruk Hyung" yang lebih tua tersenyum lebar. Senang karena Si genius setuju dengan pemikirannya. Surai biru miliknya beterbangan karena angin yang meniup cukup deras. Memperlihatkan keningnya yang lebar selama ini tertutup poni.
"Kau yang tertua. Kupikir kau benar-benar sudah berpikir jauh soal itu Hyung?"Seokjin menghempaskan nafasnya. Jujur saja, hatinya sesak mendengar perkataan peri-peri kelas rendah seperti mereka. Pangeran bukan melarikan diri, tapi dilarikan untuk nantinya kembali dan menyelamatkan dunia.
Seharusnya para peri mempunyai pengetahuan dasar seperti itu. Sangat dasar. Bahwa jika punahnya salah satu peri elemen maka Dunia akan terguncang dan menciptakan kekacauan ekstrim yang dapat membuat bencana alam yang hebat. Semua elemen peri sangat dibutuhkan. Mengapa peri es dijadikan raja? Karena peri es adalah minoritas dan juga kepribadian yang tegas dan dermawan turun menurun dari si peri es membuat mereka sangat disegani.
"Jujur saja, ingin rasanya aku merobek mulut lancang mereka. Doktrin apa yang sudah diberikan Troll jelek itu pada mereka? Raja pengecut? Pangeran penghianat? Cih!! Aku tak membayangkan jika Tae mendengar gosip seperti itu. Kau bisa tebak bagaimana sakitnya?"
Flashback on
"Hyung! Yang lain kemana?" Namjoon yang melihat Seokjin sendirian menjadi heran. Pasalnya, setahunya Jimin dan Jungkook akan ikut rapat bersamanya.
"Ah, mereka tadi main perang salju" Seokjin berbicara sambil mendudukan bokongnya di kursi. Ia sebenarnya juga ingin ikut. Hanya saja, ada hal yang lebih penting yang harus dibahas.
"Aku boleh ikut mereka?" Hoseok yang semula duduk menjadi berdiri. Bagaimna bisa mereka bermain tanpa mengajaknya? Curang!. Seokjin mengganguk dan membiarkan Hoseok pergi. Namjoon mengerucutkan mulutnya. Dia juga ingin ikut. Hanya saja, dia yang membuat rencana jadi dia tak bisa pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy
Fantasypernah dengar tentang peri? Makhluk mitos kecil yang bertanggung jawab atas musim-musim yang terjadi didunia. tak pernah tersentuh oleh manusia dan juga tak pernah terlihat. "kau Vegetarian?" "Ada apa dengan Rambutmu?" "siapa Kalian?" "Mwo?! jangan...