perubahan

4.6K 576 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜 Happy Reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jimin Hyung? Memasak? Hahahhaha.... Jangan katakan hal itu Hyung. Aku lebih percaya yang lebih nyata semacam peri yang biasa dibilang manusia mitos dari pada Jimin hyung yang memasak"

"Peri nyata?"

"Kau tak percaya peri Taehyungie?" Pertanyaan itu muncul dikepala Jungkook, otaknya bergerak cepat untuk sedikit mengalihkan pemikiran Taehyung. Namun mencoba untuk meyakinkan jika peri memang ada. Jungkook memasang ekspresi yang sulit di tebak. Tatapannya seolah-olah mengintimidasi Taehyung.

"Bukankah setiap orang punya persepsi tersendiri tentang pendapat nya?" Taehyung sebenarnya agak takut dengan tatapan Jungkook, hanya saja ia menepis rasa takut itu dan membuat ekspresi tajam dan jawaban menantang.

"Ah, tentu. Aku sering mendapat suatu cerita yang membuatku percaya tentang adanya peri. Bahkan aku berpikiran jika aku adalah peri itu hahahaha"

Pletak!!!

"Hyung Appo!" Yoongi memasang tatapan garang pada Jungkook yang terlalu mengintimidasi Taehyung tentang jati dirinya yang dia tolak kenyataannya karena ia belum menemukan bukti dan keyakinan soal peri. Belum saatnya anak itu tau.
sesuai perintah, Mereka akan memberitahu ketika Taehyung mulai menyadari dan bertanya pada mereka. Dan itu berarti hatinya mulai terbuka sedikit tentang kenyataannya seorang peri benar-benar ada dan dia adalah salah satunya.

"Ah, cerita? Aku punya sesuatu yang ingin aku tunjukan pada kalian" Taehyung beranjak dari kursinya dan melangkahkan tungkai kakinya ke kamarnya. Tak lama, Ia kembali lagi dengan buku yang sangat tebal dan sebesar ensiklopedia. Jungkook dan Jimin bergidik ngeri ketika melihat betapa besar dan tebalnya buku itu.

Bruk!!

Semua orang terbatuk akibat bantingan dari buku itu. Taehyung lupa jika ia belum sepenuhnya membersihkan buku itu dari debu. Padahal ia sudah membawanya tidur, ia benar-benar merutuki dirinya yang hampir merusak paru-paru nya sendiri.

"Ah ini buku yang waktu itu" Jungkook yang sadar lebih dulu soal buku yang dibawa Taehyung. Sama persis seperti buku yang Taehyung bawa tidur saat itu.

"Ah, Ne. Ini buku Grandma. Ini buku yang menceritakan tentang para peri dan musuh mereka para troll. Lalu......eum, ah, seorang penjaga pohon maple dan anak-anak peri petinggi Elemen yang ada didunia manusia. Apakah itu yang membuatmu percaya jika diantara orang-orang yang ada didunia ini adalah seorang peri?" Jungkook mengerenyitkan dahinya. Ia tampak memikirkan sesuatu dan masih memahami maksud Taehyung. Ia meringis tertahan ketika sebuah kaki menginjak kakinya. Ia menatap Jimin kesal dan melihat mulut komat Kamit Jimin. Dan akhirnya dia sadar.

"Ah.......!!! Ne!! Aku sangat menyukai itu dan aku sangat percaya jika peri itu ADA! catat POKOKNYA PERI ITU ADA!!" Jungkook memberi penekanan soal adanya seorang peri.

Yoongi dan Seokjin hanya menggelengkan kepalanya, berharap Taehyung tetap pada pemikiran logisnya soal peri.

"Ah nde! Karena temanku mempercayainya, maka aku akan mencoba untuk percaya" Taehyung menampikan senyum kotaknya. Jawaban Taehyung sontak membuat Jimin, Yoongi dan Seokjin menoleh padanya. Jungkook tersenyum bangga seraya menaik turunkan alisnya menatap meremehkan Yoongi dan Seokjin. Mengapa Jimin tidak? Karena jimin sedang mengobrol dengan Taehyung.
.
.
.
.
Jimin dan Jungkook saat ini sedang mengobrol sambil menunggu waktu.
Pasalnya semua dosen meniadakan jadwal pagi Karena ada rapat dengan rektor. Jadi mereka hanya ada kelas siang. Jin bilang, malam ini gilirannya tidur dirumah Taehyung, dia tidak mau mengingkari janjinya pada Tae Ri. Ngomong-ngomong, Tae Ri menepati janjinya untuk menelpon Taehyung ketika sudah sampai di Canada. Tae Ri menelpon dan memastikan keadaan putranya baik-baik saja. Dia juga mengatakan jika dia sudah sampai dengan selamat. Taehyung bahkan mendengar suara Justin. Pasien eommanya yang menderita kelainan Jantung.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang