penghianat

2.9K 428 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekembalinya Namjoon dan Taehyung dari toko buku, mereka langsung menceritakan prihal kejadian mereka tadi. Tentang mereka yang dikejar peri pengawal istana dan bertemunya mereka dengan kakak sepupu Baekhyun yaitu Do Kyungsoo. Mereka berkumpul dikamar Namjoon Cs (Namjoon, Yoongi, Hoseok)

"Kau tau? Kita tak boleh langsung percaya dengan orang asing Joon. Siapa tau dia penipu yang ingin menjebak kita dan membawa kita ke istana. Untuk sekarang, tak ada yang bisa kita percayai. Terlalu berbahaya" semua mengganguk menyetujui perkataan Yoongi kecuali Taehyung yang sependapat dengan Namjoon dan Jimin yang fokus membaca buku yang dibawakan Taehyung. Banyak yang berkhianat dan hanya beberapa yang masih setia.

"Dia peri api sama seperti mu hyung, kau tau bukan bagaimana karakter peri api? Kesetiaan mereka tak diragukan sama sekali. Bahkan tak ada peri Api yang berkhianat sama sekali. Min Ahjussi sangat menjunjung tinggi royalitasnya pada Raja"Yoongi mengusap kasar wajahnya. Memang benar, peri Api sangat setia. Bahkan tangan kanan raja dulu adalah peri api. Hanya saja, baginya memikirkan kemungkinan terburuk adalah solusi yang sebenarnya.

Mata Yoongi menatap Taehyung yang ikut nimbrung Jimin membaca buku ramuan. Ia takut jika dugaan dia tentang apa yang dikatakan buku Peri es terjadi. Ia tau bukan hanya dia yang mengkhawatirkan si maknae mereka, tapi sungguh, kehilangan orang yang berarti adalah hal yang paling menyakitkan.

Tepukan halus Yoongi rasakan dipundaknya. Seokjin tersenyum lembut pada Yoongi yang benar-benar terlihat kacau sekarang. Sebagai yang tertua, dia harus menjadi yang paling bijaksana dan tegar. Hatinya jauh lebih rapuh dari adik-adiknya. Tapi tanggung jawab sebagai yang tertua mengharuskan dia untuk bisa tegar dan bijaksana.

"Kita baru sekali bertemu dengan nya. Ah, bukan kita, maksudku kalian. Menyelidikinya terlebih dahulu tak menjadi masalah. Kupikir, dia banyak tau soal kejadian penyerangan Jisung dulu. Kita bisa sekalian mengorek informasi darinya." Seokjin memberi solusi. Semuanya mengganguk setuju.

"Hyung, aku punya firasat buruk soal para kelinci" Jungkook yang tadi hanya diam saja, buka suara.

"Maksudmu kook?" Hoseok yang peka maksud Jungkook segera pergi kekamar Jungkook dan mengambil sesuatu dari kamarnya. Semua melotot tak percaya dengan apa yang dibawa Hoseok.

"Apa yang terjadi?? TAEHYUNG! JIMIN!!"

"Ne!!!"

























___________________________________

"Semua beres?"

"Sangat beres tuan. Bahkan si pengganggu juga sudah ku habisi" Jisung tertawa puas dengan hasil yang dibawa oleh tangan kanannya.

"Cih, dasar bocah-bocah ingusan. "

"Sekarang kita harus bagaimana tuan?" Jisung tersenyum dan memasang smirknya.

"Tunggu saja hingga mereka sudah bergerak. Bersiaplah untuk menyambut Yang Mulia Pangeran Kim Taehyung "




















Hari ini Taehyung dan Namjoon pergi ke toko buku yang kemarin mereka datangi. Kali ini mereka lebih santai dan tidak dikejar-kejar seperti kemarin.

"Annyeonghaseo" Peri dengan Surai merah itu tersenyum lebar karena 2 peri yang sudah menjadi temannya kemarin kembali berkunjung ketoko buku nya. Bukan karena senang ada yang membeli buku, tapi dia jadi tidak merasa kesepian karena kedua peri itu.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang