Fairy

apa yang terjadi??

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜Happy Reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Cha, Sudah sampai Taehyungie" sebuah mobil merah terparkir di depan rumah sederhana. Bentuk rumah itu tidak mewah tapi terlihat nyaman. Tanaman bunga-bunga dihalaman dan pohon Maple yang daunnya mulai menguning menambah bentuk rumah menjadi lebih cantik dan terkesan alami. Bukan dalam artian mewah, tapi karena sejuk dan nyaman.

Pemuda yang mengendarai mobil menoleh ke temannya iris hijau sapphire nya menangkap temannya yang ternyata sudah tertidur. Dengkuran halus terdengar menandakan jika temannya yang dia panggil Taehyung tadi sudah berkelana ke alam mimpi. Ia sempat terkikik malihat bagaimana Taehyung tidur. Matanya dan mulutnya sedikit terbuka. Menggemaskan.

"Huft....." Jimin menghembuskan nafasnya kasar. Mengingat  pengalaman tadi paginya bersama Jungkook membangunkan Taehyung, Ia lebih memilih menggendong pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Dasar beruang tidur" dengan susah payah. Jimin menggendong Taehyung. Agar lebih mudah, dia menggendong Taehyung ala bridal style. Tak seperti dugaannya, Taehyung ternyata lebih ringan dari dugaan nya.

Tok

Tok

Tok

Dengan susah payah dia mengetuk pintu dengan Taehyung yang masih dalam gendongan. Pemuda itu bahkan tak terusik dalam tidurnya. Mungkin jika ia diculik, dia tak akan sadar.

Ceklek

"Ommo Taehyung-ah" wanita paruh baya yang membukakan pintu terkejut melihat anaknya yang digendong oleh jimin.

"Tak apa Ahjumma, dia hanya tidur. Membangunkan nya akan sangat sulit. Jadi Jimin lebih memilih menggendongnya masuk" jelas Jimin. Tae Ri tersenyum dan mengganguk paham. Segera Jimin masuk kedalam rumah dan menuju kekamar taehyung. Tak lupa ia menutup pintu dan membaringkan Taehyung diatas kasurnya.

Cling..

Sebuah Benda yang melingkar dileher Taehyung berpendar Menghasilkan warna biru terang. Kamar mendadak menjadi dipenuhi oleh cahaya biru yang dihasilkan dari kalung yang dipakai oleh Taehyung. Tubuh Taehyung yang baru ia letakan di kasur mendadak melayang diudara disertai dengan makin terang nya cahaya yang keluar. Untungnya jimin menutup pintu tadi, sehingga cahaya itu tidak keluar dan membuat kaget wanita paruh baya tadi.

Jimin yang melihat Live kejadian didepannya hanya bisa melotot kaget. Mulutnya terbuka menunjukkan keterkejutan yang mendalam. Setelah beberapa saat, cahaya itu meredup dan menghilang disertai dengan jatuhnya tubuh Taehyung ke kasur.

"Yaish, itu sangat kuat" Jimin mengeram kesal. segera Jimin keluar dari dalam kamar Taehyung dan menemukan wanita paruh baya yang sedang membawa minum dengan nampan.

"Sudah mau pulang Jiminie?" Tae Ri menatap heran ke Jimin yang terlihat terburu-buru.

"Ne Ahjumma, Jimin terburu-buru. Para Hyung menungguku" Tae Ri tersenyum dan mengganguk paham. Segera Jimin melangkah keluar rumah, tak lupa menutup pintu.

Ceklek

Setelah pintu tertutup, Jimin tak langsung pergi. Senyum sinis terpatri di bibirnya. Matanya menatap awas sekitarnya.