pelarian (2)

2.9K 466 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💜 Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tiga orang peri dengan berbeda elemen terbang dengan kecepatan penuh. Nampak puluhan troll mengejar mereka dengan palu besar di tangan mereka. Peri dengan Surai abu berbalik dan mengibaskan tangannya hingga terciptalah angin topan besar menabrak puluhan troll yang mengejar mereka. Ia memasang senyum tipis karena serangannya berhasil. Segera si Surai abu menarik peri dengan Surai kuning dan biru melesat pergi meninggalkan para troll.

Mereka bertiga telah sampai di tanah lapang yang luas. Nampak puluhan kelinci datang menghampiri mereka. Kelinci dengan bobot paling besar berdiri paling depan diantara kelinci lainnya.

"Selamat datang kembali Byun, maaf telah menculikmu di malam sebelum hari bahagiamu" semua peri dan kelinci yang ada di sana tertawa terbahak mendengar apa yang dikatakan kelinci yang berbobot paling besar itu. Peri dengan Surai kuning itu yang tak lain adalah Baekhyun memasang raut wajah kesal.

"Berhenti menggejekku Percy! Atau kubuat kau jadi kelinci goreng"

Puk!!!

"Yak Appo!!" Baekhyun mengusap kepalanya yang baru saja terkena lemparan wortel dari Percy.

"Jika kau menggoreng ku maka tak akan ada lagi hari paskah"

"Apakah kelinci bertelur untuk menghasilkan telur paskah?" Percy me-roll kan matanya. Namjoon bukan seperti Taehyung yang sudah lama berada di dunia manusia dan hanya beberapa hari menginjakan kaki di dunia peri lalu harus dibawa kedunia manusia untuk disembunyikan.

"Yak! Dimana IQ 148 mu itu! Kelinci itu melahirkan bodoh! Mereka bekerja sama dengan unggas untuk menghasilkan telur. Mereka hanya sebagai IKON kau tau IKON?"  Percy sedikit berterima kasih atas penjelasan Seokjin untuk Namjoon karena ia tak mau repot-repot untuk menjelaskan prihal telur paskah.

"HYUNG!!!!" Peri dengan Surai yang sama seperti Baekhyun datang menghambur ke pelukan Seokjin dan mengabaikan Baekhyun yang merentangkan tangannya.

"Kalian tak apa?" Seokjin dan Namjoon mengganguk. Baekhyun hanya cemberut ria. Nampak peri dengan Surai coklat mendekati mereka. Berbeda dengan Jungkook ia jalan lebih santai. Ia melempar buku yang ia bawa ke Percy.

"Buku ini!. Sekarang kita hanya perlu menunggu Taehyung. Apa dia masih lama?" Mata bola kelinci itu berbinar. Memang buku itu yang dia tunggu. Namun binaran matanya terganti dengan tatapan keheranan karena peri-peri didepannya.

"Bisa kalian jelaskan padaku?"

"Dia bersama Jimin. Seharusnya mereka tiba lebih dulu dibanding kami. Tapi, kupikir, mereka sedang mengalami hambatan" Namjoon menjawab. Yoongi yang mendengar perkataan Namjoon langsung mencengkeram kuat bahu Namjoon.

"Seharusnya kau tau jika dia adalah prioritas Joon-ah" Namjoon hanya menunduk lesu.

" Ini permintaan dia Hyung. Dia bilang, dia bisa sedikit mengalihkan perhatian dengan menyamar menjadi Baekhyun Hyung. Dia bilang jangan khawatir karena ada Jimin bersamanya" Yoongi mengacak-acak surainya kasar. Ingin marah pun untuk apa? Semua sudah terjadi. Dia hanya bisa berharap jika keberuntungan memihak mereka sekarang.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang