End Of Battle

3.5K 454 12
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜 Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"

Ah, tidakah kalian merasa sangat terhormat karena bisa menyaksikan wujudku?" Dua peri bak pinang dibelah dua itu menatap nyalang troll yang tersenyum pada mereka. Yang bertubuh lebih pendek menggeram marah. Terlihat jika kepalanya basah, yang dapat dipastikan jika kepalanya tengah terluka. Ah, darah peri berwarna bening seperti getah, jadi tak akan terlihat jelas jika itu darah atau sekedar hanya basah. Tapi jika tekstur nya lengket brarti itu adalah darah. Dan apa penyebab berdarahnya kepala Taehyung? Yang pasti karena pukulan maut dari Jisung yang mengakibatkan dirinya terpental jauh hingga menghantam dinding.

Lalu bagaimana maksud dari Jisung soal wujud aslinya? Yaps, sekarang Jisung sudah memperlihatkan wujud aslinya pada dua peri ayah dan anak itu. Tubuh yang besar setinggi menara, tanduk runcing di dahi, tubuh yang sudah berubah merah darah, dan jangan lupakan mata besar yang menyeramkan itu. Hasil dari pengorbanan tumbal dari istri sang Raja membuahkan hasil untuknya. Dan dapat kalian tebak bagaimana kondisi Baekhyun dan para petinggi lainnya saat ini.

Kembali ke keadaan, Taehyung berubah kemode peri Cahaya. Surai rambutnya sudah berubah menjadi kuning, tapi tidak dengan iris matanya.

"Wah-wah Si Tua Bangka Maple itu tak main-main memberikan anugerah. Hahaha......kau akan jadi tumbal manisku Taehyungie" Taehyung memberikan smirknya. Tangannya ia silangkan didepan dada.

"Yak! Yang tua Bangka itu dirimu! Sadarlah jika umurmu bahkan jauh lebih tua dari Appaku. Tak Sudi aku mempunyai Eomma nenek-nenek oh, maksudku kakek-kakek seperti mu!" Jisung menggeram marah, asap mengepul keluar dari hidungnya. Taehyung yang melihat itu hanya cekikikan.

"Berhenti melibatkan anak-anak Jisung-ah. Ini adalah urusan kita. Jika kau dendam padaku cukup bunuh aku. Dan jangan menyiksa peri-peri yang lainnya" Bisa dibilang, Heecul sangat khawatir sekarang. Bukan tentang dirinya, ia bahkan ingin sekali menyusul istrinya. Tapi ini tentang anak semata wayangnya. Calon Raja Alam peri.

"Culie, hal yang paling menyenangkan dalam membalas dendam adalah melihat orang itu pedih karena sakit melihat orang-orang yang disayanginya pergi meninggalkannya satu persatu. " Taehyung me-roll kan bola matanya. Ia menatap kesal pada Appanya yang memohon pada makhluk jelek didepan mereka saat ini.

"Appa! Tak Sudi aku memohon pada Makhluk terjelek sejagat raya itu!! Dia yang akan mati ditanganku!! Bukan aku!!" Setelah mengatakan itu, Taehyung langsung terbang melesat kearah Jisung. Heecul hanya bisa mendengus kesal dengan tingkah keras kepala anaknya dan ikut menyerang Jisung. Kilatan peraduan kekuatan terjadi. Jisung yang memiliki kekuatan telekinesis bisa mengendalikan banyak barang didekatnya, bahkan senjata elemen yang digunakan Taehyung dan Heecul sekalipun. Yang dapat menjadikan senjata makan tuan.



























Bruk!!!!!!
















"Argh!!!"

























"TAE!!!"

"Hyung!!!!!!! Hik Appo!!!" Ke enam Namja peri itu menghambur ke Taehyung yang menubruk dinding hingga retak. Jimin mendekat dan meminumkan ramuan pada Taehyung lalu mengobati luka kepalanya.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang