JSK

2.9K 429 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜 Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semua makhluk yang diciptakan pada dasarnya memiliki sebuah perasaan. Entah itu tumbuhan, hewan dan manusia itu sendiri. Rasa iri,dengki dan sombong serta rakus pada dasarnya dimiliki oleh hewan dan manusia. Berbeda dengan tumbuhan, mereka lembut dan polos. Setidaknya itu yang menggambarkan tumbuhan.

Dewa pencipta menciptakan dua ekor kelinci yang ukurannya lebih besar dari kelinci yang lain. Satu yang lebih tua dinamakan Harry dan sang adik dinamakan Percy.

Musim paskah dulu, para kelinci membuat telur hias secara manual dan belum menggunakan sihir. Mereka mewarnainya dengan pewarna yang terbuat dari daun, bunga dan buah-buahan pemberian dari peri tumbuhan.

Begitupun pada saat penyebaran telur. Para kelinci meminta bantuan pada peri cahaya untuk menyebarkannya. Semua berjalan lancar hingga salah satu peri cahaya tertangkap oleh manusia dan dijadikan sebagai objek penelitian hingga para petinggi ikut turun tangan agar tak terjadi kebocoran informasi mengenai para peri.

Percy yang sadar akan banyak resiko yang terjadi akhirnya sedikit demi sedikit mempelajari sihir. Otaknya yang pintar, menyerap banyak ilmu tentang sihir. Dewa pencipta mereka mempercayakan kepemimpinan pada sang adik yaitu Percy.

Sang kakak Harry tak terima jika Adiknyalah yang menjadi pemimpin. Dia yang lebih tua, dan dia yang ada pertama kali. Lalu kenapa adiknya yang menjadi Pemimpin? Rasa Iri dan dengki muncul di hati Harry. Ia akhirnya pergi meninggalkan sang adik ke tanah kegelapan dan memilih untuk bergabung dengan mereka.



















"Jadi para kelinci sudah mati?!" Baekhyun menggeleng, untungnya dia sudah curiga dengan kelinci buntal itu semenjak kelinci itu mengetahui soal pernikahannya. Hal janggal dia rasakan, karena setaunya sebelum burung itu datang, Jisung belum membeberkan apapun soal pernikahan. Belum lagi soal buku dan juga hal mendadak prihal dia menyuruh Taehyung dan kawan-kawan untuk segera pergi ke istana.

"Sebagian bisa diselamatkan. Maafkan aku Percy" Percy menggeleng. Ini bukan salah Baekhyun, ini salahnya karena lebih memilih meninggalkan para kelinci bersama Harry.

"Jimin dimana?" Taehyung tiba-tiba bersuara, pasalnya hanya Jimin yang tak ada diruangan itu. Namjoon yang sehabis mengantar Jimin ke kamar langsung kembali kekamarnya melihat Baekhyun.

Semua peri disana hanya menggelengkan kepalanya. Tak menyangka tentang sifat aneh sang pangeran. Bukankah dia pelaku utama yang membuat Jimin jatuh hingga bokongnya mencium lantai?

"Ayo kekamar Tae. Dia ada dikamar kita" Jungkook menarik tangan Taehyung, terbang menuju kamar mereka. Taehyung yang ditarik mengikuti Jungkook dengan suka hati.

"Apa dia memang seperti itu?" Semua peri yang ada disana menaikan kedua bahu mereka, menjawab pertanyaan Kyungsoo.

"Kurasa dia terlalu manis untuk dilumuri darah para troll" tatapan mata mereka menjadi suram mendengar perkataan Kyungsoo. Perkataannya sepenuhnya benar. Tapi apakah TaeTae mereka sanggup?apa dia siap? Bahkan untuk membunuh nyamuk saja dia tak tega? Bagaimana dengan para troll dan mungkin peri-peri lain yang mengincar nyawanya? Ayolah....mereka berharap jika Taehyung akan sebengis ayahnya dalam hal bertarung. Taehyung itu hebat, tentu saja amat sangat hebat. Ia bisa membuat puluhan boneka salju yang sebenarnya bisa meledak menyerupai bom, tapi malah dijadikan boneka peluk. Ia juga bisa membuat raksasa es yang siap menginjak siapapun dihadapannya, tapi malah dijadikan teman mengobrol? Entah apa yang diidamkan ratu sewaktu menggandung Tae, tapi itu pasti menjurus pada hal yang aneh-aneh.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang