pernikahan

3.9K 473 81
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
💜Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang Namja dengan Surai putihnya duduk ditepi danau sambil sesekali melemparkan batu kedalam air. Pikirannya dipenuhi oleh banyak hal. Tentang bagaimana hidup dia di dunia manusia dan juga identitas dia sebenarnya. Disampingnya, bola kristal putih itu menyala terang, memberikan penerangan pada Namja itu yang tak lain adalah Taehyung.

"Belum tidur?" Taehyung menoleh mendapati salah satu hyungnya telah mendarat kan pantatnya disampingnya. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya. Ia Hidup didunia manusia selama ini, dan membuat dia merasa agak aneh jika tidak melakukan yang seperti biasanya. Jadi dia tetap mengisi perut dengan makan dan minum serta tidur.

Sebenarnya tubuhnya kelelahan karena baru sudah berlatih. Hanya saja, danau itu lebih terlihat menarik?

"Kau tak lelah?" Taehyung lagi-lagi hanya menggeleng.

"Ada yang kau pikirkan?" Kali ini Taehyung hanya diam saja. Dia tak menjawab, dia sadar jika dia tak bisa berbohong untuk yang satu ini.

"Berat ya? Hmmm.....aku dulu pernah hampir terbunuh karena nekat keluar tanpa pengawasan. dan sungguh, itu sangat menyeramkan." Hoseok bergidik membayangkan dirinya  dulu yang hampir mati karena dicakar-cakar oleh peri-peri.

"Kau saja yang banyak belum tau jika kau pangeran, pipimu sudah sakit kan? Bagaimana jika mereka tau? Aku tak yakin soal itu ..." Taehyung terkekeh melihat Hoseok bercerita.

"Karena aku tampan Hyung." Taehyung membentuk V tangannya. Hoseok memutar kedua bola matanya malas.

"Kau diajarkan oleh Seokjin Hyung?" Taehyung mengganguk sambil memasang box smilenya. Taehyung membuat kepingan salju putih dan memberikannya pada Hoseok.

"Kau mau Hyung?" Hoseok mengambilnya. namun ketika kepingan itu sudah ditangan Hoseok, Kepingan salju itu mencair.

"Kau pemberi harapan palsu Tae." Hoseok memasang wajah flatnya menatap Taehyung. Melihat itu, Taehyung terkekeh geli.

"Aigoooo" Hoseok yang tak tahan dengan pipi Tae dan langsung mencubitnya.












"Apa kalian sudah membunuhnya?"

"Maaf tuan, mereka berhasil melarikan diri. Tapi kami berhasil membawa dia" seorang peri cahaya yang diikat dibawa masuk oleh 2 troll berukuran sedang. Ia langsung didudukan di depan Troll yang dipanggil tuan tadi.

"Wah wah wah....... Prajurit kepercayaan raja? Byun Baekhyun? Sudah lama aku tak melihatmu"

"Bedebah kau!! Kembalilah ke tempatmu dan jangan ganggu tempat kami!!!!"

"Ayolah Byun, kau tak tau nikmatnya berkuasa.... Kau mau bekerja sama denganku? Akan kunaikan pangkatmu menjadi petinggi jika kau bersedia bergabung. Bagaimana??"

"Keparat kau!!! Bahkan sampai aku mati! Sampai aku mati sekalipun atau terlahir kembali aku tak akan pernah Sudi untuk bergabung dengan makhluk rendahan seperti kau!" Suara Baekhyun bergema. Semua yang ada didalam ruangan itu terdiam. Sang pemimpin menggengam tangannya menahan amarah. Ia menghembuskan nafasnya kasar, lalu diangkatnya jari telunjuknya, dan mengarahkan ujungnya kearahnya. Seketika, Baekhyun langsung tertarik mendekat ke Troll yang paling menyeramkan disana.

"Aku suka mulut manismu Byun. Mau jadi kekasihku?" Tangan besar dan kasar itu mengusap lembut wajah Baekhyun. Bahkan bergabung dengannya saja ia tak mau. Apa lagi menjadi kekasihnya. Lagi pula dia masih menyukai dua Gundukan melon. Ia masih normal.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang