Cemburu

4K 482 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💜 Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa kami melewatkan sesuatu?"

Semua yang ada diruangan itu menoleh kearah sumber suara. Sudah ada Jimin dan Taehyung yang menatap mereka heran. Pasalnya semua orang yang ada didalam sana memasang wajah murung. Kedua Pemuda dengan Surai putih dan hijau itu mendekat ke arah 6 orang pemuda lainnya. Taehyung menatap Yoongi dengan ekspresi seolah-olah bertanya.
Kookie Kenapa?.

"Sudah selesai? Ah, kami hanya habis membahas sesuatu. Tak terlalu penting. Ada yang ingin kami bahas dengan kalian" Jimin dan Taehyung saling tatap dan memandang Baekhyun menunggu penjelasan darinya.

"Tae, kau sudah bisa bukan menggunakan seluruh kekuatan mu?" Jujur Taehyung sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Firasatnya menandakan jika situasi sekarang sedang tidak baik.

"Ah, sedikit. Aku baru bisa terbang dan mengubah identitas peri. Tapi aku belum bisa mengeluarkan kekuatan yang sehebat kalian. Aku belum bisa menyerang." Bohong sebenarnya jika dia belum bisa menyerang. sebenarnya dia bisa, tapi hanya dengan kekuatan esnya. Dia belum mencoba 6 kekuatan lainnya.

"Itu sudah cukup, mereka akan mengajarkan padamu bagaimana cara menggunakan ke 6 elemen lainnya. Aku harap kau bisa berlatih sendiri untuk elemen es mu. Percy akan membantu"

"Bagaimana denganmu?"

"Ada hal yang harus kukerjakan. Kuharap kalian bisa menjaga diri kalian jika aku tak kembali. Ingat pangeran! Jadilah kuat untuk rakyatmu!" Setelah mengatakan itu Baekhyun langsung pergi meninggalkan mereka. Taehyung menoleh lagi kepada 5 pemuda yang ada didepannya.

"Ayolah Hyung, kookie. Kalian belum menceritakan soal apa yang kalian bahas tadi. Jangan sembunyikan apapun dari kami." Ini Jimin yang bertanya.

"Tae, kuharap kau siap. Tapi ini adalah langkah kita selanjutnya. Kita akan menyamar ke pemukiman. Kuharap kau bisa mengubah identitasmu. Rambutmu sangat mencolok. Walaupun sayapmu bisa disembunyikan, tapi rambutmu tidak."

"Kalian gila! Bahkan ini belum satu Minggu kita ada disini. Oh, maksudku Taehyung. Dia bahkan belum bisa menguasai kekuatannya. Terbang pun masih harus pelan-pelan. Bagaimana bisa kalian menyuruh dia ikut menyamar kesana? Itu mustahil! Bagaimana jika kita ketahuan dan dia dikejar? Dan tertangkap? Kita mungkin bisa, tapi Tae aku...." Tangis Jimin sudah pecah, semua menatap prihatin ke Jimin. Ia sudah benar-benar meraung-raung. Sungguh hal yang diputuskan tidak masuk akal.
Masuk ke pemukiman sama saja bunuh diri. Pengawasan disana sangat ketat. Bahkan bangsawan peri sudah banyak yang berkhianat dan memihak makhluk jelek itu.

Seokjin berniat mendekati Jimin, dia sungguh tak tega melihat adik nya yang biasa terlihat konyol, menangis meraung-raung dengan keputusan yang terpaksa mereka ambil. Mereka juga tak bisa berbuat apapun. Baekhyun bahkan pergi, rela mengorbankan diri untuk menghabisi para troll yang mulai mengendus keberadaan mereka.

Namjoon menahan Seokjin ketika dia melihat niatan Hyungnya. Ia tersenyum dan pandangannya terarah pada Taehyung yang sedang berjongkok sambil menatap Jimin didepannya. Seokjin sedikit bernafas lega kala melihat Taehyung yang sepertinya mengerti soal apa yang harus dia lakukan.

FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang