Sora menghela nafasnya ketika pelajaran terakhir selesai. Sedari tadi fokusnya kabur karena ia menahan kantuk. Sekarang dia ingin cepat cepat pulang agar bisa beristirahat lebih cepat.
Tangan Sora dengan gesit merapikan buku dan barangnya untuk dimasukkan ke dalam tas. Selesai dengan tas nya, ia mengambil botol air minum yang ada di atas meja nya dan menggunakan tali yang ada di botol itu menjadi gelangnya di tangan kiri.
Tangan kanannya ia gunakan untuk memegang ponsel.
"Ra, bareng gue nggak?" Tanya Lucy yang sudah bersiap untuk pulang. Sora menoleh ke samping ke arah Lucy yang ada di bangkunya.
Belum sempat menjawab, seseorang menyela, "Ra, dicariin tuh!" Ucap seseorang.
"Hah? Siapa?" Tanya Sora.
"Pangeran Lo tuh!" Jawab Samuel, orang yang tadi juga memberitahu Sora.
Sora berdehem sebelum menatap Lucy, "Lo duluan aja, cy. Gue sama Jisung." Ucap Sora.
Lucy menatap curiga, "Tapi dia bener nganterin Lo sampai rumah kan? Ntar ditinggal lagi Lo." Curiga Lucy.
Sora terkekeh, "Nggak. Lagian kalo ditinggal kan ada ojol." Ucap Sora. Lucy mendengus kesal, "Iya, deh. Yaudah kalo gitu gue balik ya." Pamit Lucy.
Sebelum Lucy benar benar keluar kelas, Samuel berteriak, "Cy! Nebeng dong!" Ucapnya.
Lucy menoleh, "Idih. Siapa Lo, Lo siapa?" Tanyanya. Samuel mengerucutkan bibirnya sebelum menyusul Lucy, "Lucy cantik, nebeng ya??" Tanya Samuel dengan tangan yang melingkar di lengan Lucy.
Sedangkan Lucy berusaha melepaskan gandengan Samuel, "Apaan sih?! Jauh jauh nggak Lo?!" Ucapnya.
Sampai mereka hilang dari pandangan Sora, Sora tertawa melihatnya. Namun tawanya hilang ketika melihat Jisung yang berada di depan kelas.
Sora berjalan mendekati Jisung yang berada di dekat ambang pintu kelasnya, "Kenapa?" Tanyanya.
Jisung tersenyum, "Ayo, pulang." Ajak Jisung. Sora langsung mengangguk menerima karena ia sudah sangat mengantuk dan nggak mau ambil jalan yang lebih ribet untuk pulang.
Jisung segera menggandeng tangan kiri Sora dan mengusap rambutnya pelan sebelum berjalan ke arah parkiran sekolah.
"Makasih Lucy. Hehe, gue yang nyetir deh." Ucap Samuel.
Lucy mendengus, "Lo mah pas ada maunya aja kayak gini." Balas Lucy. Samuel hanya terkekeh dan semakin menggoda Lucy.
Lucy yang sedang meladeni godaan Samuel tidak fokus menatap ke depan hingga-
Brukk
"Eh-sorry..." Ucap Lucy kepada orang yang tertabrak dengan bahunya. Lantas ketika orang itu menatapnya sehingga terlihat wajahnya, Lucy diam diam mendengus kesal.
"Iya. Nggak apa apa, kok." Ucap gadis itu dengan senyum canggung. Gadis itu menatap wajah Lucy dan Samuel bergantian, "Ehm, duluan ya." Ucapnya sebelum beranjak pergi menjauh dari hadapan Lucy dan Samuel.
"Eh, cy." Panggil Samuel.
Lucy yang masih menatap sosok gadis itu pun hanya berdehem, "Hm?"
"Itu bukannya Gea, ya?"
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth ‖ Jisung ✔
Short Story🌵 [ Jisung's au ] 🌵 Apa jadinya kalau sepasang kekasih dekat dengan orang lain dan selalu saja terlibat pertengkaran. Apa masih bisa dipertahankan? Atau dilepaskan saja? ❝ Ada kalimat kayak gini nih, kalau Lo cinta sama dua orang sekaligus...