Jisung menatap Sora yang ada di depannya. Gadis itu sedang sibuk dengan buku menu di hadapannya dengan mata yang fokus membaca daftar makanan yang ada. Pikiran Jisung sedari tadi memikirkan obrolan dengan temannya saat di sekolah tadi.
Jisung menarik nafas dan menghembuskannya sebelum memanggil Sora, "Ra," panggil Jisung.
Mata Sora beralih menatap Jisung, "Hm?" Balas Sora.
Jisung menatap ragu Sora. Namun ia juga merasa harus memastikan hal ini, "Eung, kamu ada rencana mau labrak Gea?" Tanya Jisung hati hati.
Alis Sora menukik, wajahnya terlihat bingung, dan heran. Tak lama ia pun menjawab, "Ngapain deh?". Ia merasa sensi sendiri kala mendengar nama sosok yang berstatus mantan pacar Jisung namun menjadi teman menurut Jisung.
Jisung melihat perubahan ekspresi pada wajah Sora, ia menghela nafas sebelum melontarkan pertanyaan yang sama, "Kamu enggak ada niatan buat labrak Gea, kan?" Tanya Jisung.
"Nggak tau, ya? Mungkin kalo macem macem bakal aku labrak? Hahahaha." Canda Sora sebelum matanya fokus kembali ke deretan daftar makanan dan minuman si hadapannya.
"Ra, jangan macem macem." Ucap Jisung. Sora menaikkan salah satu alisnya, "Sayang banget kayaknya sama Gea." Kata Sora dengan mata yang tetap fokus pada buku menu.
"Ra, kamu jangan gitu dong. Aku sama dia kan cuma temen. Jangan berlebihan gitu, lah. Dulu awal awal kamu nggak kayak gini, kenapa jadi berubah, sih?" Tanya Jisung.
Sora menutup buku menu yang ada di hadapannya dan menatap tajam Jisung, "Dulu juga kita cuma temen, sung. Apa aku berlebihan disaat cewek lain berusaha deketin pacar aku? Dulu awal awal kamu juga nggak kayak gini. Aku berubah karena kamu juga berubah!" Jawab Sora.
Jantungnya berdebar kencang kala ia menatap sosok orang yang ia sayang di hadapannya.
Sora menghela nafas, mencoba menetralkan kembali detak jantung yang sangat berdebar. Matanya kembali menatap Jisung dengan tajam, "Kalau kamu emang cuma mau ngajak ribut, mending pulang aja. Kita sama sama capek, dari pada keluar kata kata yang nyakitin satu sama lain." Ucap Sora.
Namun matanya secara tidak sengaja melihat ke arah belakang Jisung dan menatap seseorang yang sepertinya sudah menatap mereka dari sebelumnya. Sebuah seringai sendu tercetak di bibirnya, "Tuh kesayangan kamu. Aku mau pulang dulu." Ucapnya sebelumnya bangkit dan membawa kakinya menuju keluar kedai.
Jisung menatap ke arah belakang dan menemukan Gea yang sedang berdiri di dekat pintu.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth ‖ Jisung ✔
Historia Corta🌵 [ Jisung's au ] 🌵 Apa jadinya kalau sepasang kekasih dekat dengan orang lain dan selalu saja terlibat pertengkaran. Apa masih bisa dipertahankan? Atau dilepaskan saja? ❝ Ada kalimat kayak gini nih, kalau Lo cinta sama dua orang sekaligus...