[🌵] -; 26

246 55 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Jisung terbelalak kala melihat pesan yang Sora kirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Jisung terbelalak kala melihat pesan yang Sora kirim.

Raya 🌻

| Sung
| Nanti pulang bareng, ya
| Gue pusing, takut pulang sendiri
| Gue tunggu di kelas

Dirinya segera menekan tombol telepon pada layar ruang obrolannya dengan Sora. Bukan sebuah jawaban telepon yang didapat, panggilan tersebut berakhir karena tidak dijawab oleh Sora.

Matanya melihat jam dinding di kamarnya. Jarum menunjukkan pukul tujuh, mungkin masih sempat jika menengok keadaan kekasihnya saat ini.

Dengan segera ia meletakkan handuk yang tadi ia gunakan untuk mengeringkan rambut. Kemudian beralih ke lemari dan mengambil celana panjang dan jaket sebelum memakainya. Sesegera mungkin ia bersiap sebelum berangkat menuju rumah Sora.







"Ngapain?"

Nada ketus dan tatapan datar ia dapat dari Lucas. Jisung meringis mendengar dan melihatnya. Ketika pagar sudah terbuka dan dipersilahkan masuk, ia mengikuti Lucas.

"Sora lagi di kamarnya. Jangan bikin suara ribut, kepalanya pusing." Titah Lucas sebelum melenggang duduk di ruang tamu.

Jisung mengangguk dalam diam lalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum berjalan menuju kamar Sora. Dibukanya perlahan pintu putih itu dan tidak ditutup kembali. Langkahnya pelan menuju ranjang sang kekasih. Disana Sora sedang memejamkan matanya.

Jisung duduk di kursi yang ada di samping ranjang Sora. Itu kursi meja belajar Sora. Mungkin ada seseorang yang sebelumnya duduk disana, sehingga kursinya ada di samping ranjang Sora. Mungkin bang Lucas, pikir Jisung.

Tangannya mengusap dahi Sora pelan. Matanya menangkap warna merah pada kulit hidung si gadis.

"Flu?"

Kemudian Jisung mencoba mengingat saat ia berangkat ke sekolah dengan Sora. "Ah.. Sora tadi pagi pakai masker." Ucapnya.

Jemari tangan kanannya mengusap dahi dan pelipis Sora pelan. Gadis itu sempat mengernyit tidak nyaman, namun kembali tenang kala Jisung menenangkannya. Sedangkan tangan kirinya mengusap punggung tangan kiri di gadis.

Rasa bersalah menjalari hati Jisung. Senyum miris mulai terpatri di bibirnya, "Maaf, aku telat baca pesan dari kamu tadi." Gumamnya.

Sedangkan tangannya sibuk mengelus, pikiran Jisung melayang ke situasi hubungan mereka berdua akhir akhir ini. Semenjak dua bulan lalu, mereka saling berdebat, bertengkar, hingga sekarang terasa jauh. Mereka memang masih sering bersama, namun rasanya berbeda. Sekarang seperti hambar, sangat hambar.

Sora bahkan tidak lagi mengomelinya yang terlalu sibuk dengan Gea. Ia merasa Sora juga lebih diam. Sora terasa jauh sekarang.

Keterdiaman Jisung terpecah kala seseorang masuk ke kamar Sora—

"Permisi, eh?"

—laki laki yang ia ingat pernah mengambil kaset dari Lucas dua bulan lalu.







To be continue

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Labyrinth ‖ Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang