[🌵] -; 38

292 53 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itulah bagaimana hubungan Jisung dan Gea terbongkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itulah bagaimana hubungan Jisung dan Gea terbongkar. Gosip menyebar seperti api yang melalap sebuah hutan Bisik bisik di sepanjang lorong kelas sudah seperti kicauan burung yang menyakitkan bagi kedua oknum, dan jangan lupa dengan tatapan sinis dari mereka yang menganggap mereka seperti pengkhianat.

Sora adalah gadis yang baik walau cara bicaranya terkadang pedas di mata mereka.

Mari kita berbalik saat dimana foto Jisung dan Gea baru saja tersebar.

Sora lantas terkejut. Bersyukur saat itu ia tidak dalam keadaan makan atau minum sehingga tidak ada adegan tersedak atau semburan makanan atau minuman dari mulutnya. Gadis itu hanya terdiam dengan tatapan kosong dan kedua lelaki di dekatnya yang menatap aneh gadis itu.

"Heh! Jangan kerasukan Lo!" Ucap Lucas dengan tangan yang menggoyangkan lengan Sora.

Namun gadis Lyn itu hanya diam. Otaknya sedang berpikir bagaimana dia harus bereaksi. Sakit hati? Tidak terlalu. Dia bahkan pernah menyaksikan kekasihnya dan perempuan itu berciuman. Lantas apalagi yang menyakitkan baginya?

Haechan yang juga ikut menyadarkan Sora dengan mengayunkan tangannya di depan mata Sora namun nihil reaksinya. Lucas yang kesal lantas mengambil ponsel gadis itu dan melihatnya. Apa yang membuat adik sepupunya itu menjadi terdiam seperti itu, pikirnya.

Kedua kelopak mata Lucas lantas melebar ketika melihat foto yang di dalamnya terdapat Jisung- gadis lain di dalam foto itu alias Gea tidak dikenal oleh Lucas- di ruang pesan grup angkatan itu. Haechan yang melihat reaksi Lucas pun penasaran dengan apa yang ada di layar ponsel Sora.

Tubuhnya dicondongkan agar lebih mendekat kepada Lucas dan matanya melihat layar ponsel Sora. Sesaat kemudian matanya melebar kala melihat sosok di dalam foto tersebut.

Mari kembali ke masa sekarang, dimana semester dua sudah dimulai. Meskipun foto Jisung dan Gea tersebar saat liburan semester, bukan berarti hal itu tidak menjadi perbincangan anak anak lain lagi.

Sora yang berjalan di belakang Gea sesaat merasa kasihan. Gadis itu berjalan dan Sora yakin Gea mendengar apa yang dibicarakan oleh murid murid yang lain. Seakan mereka sengaja berbicara dengan volume yang keras agar sang tokoh utama dalam cerita yang mereka gosipkan mendengar hal itu.

"Pasti nyesek banget," pikir Sora.

Apalagi saat ini jam istirahat, dimana banyak murid yang berada di luar kelas sehingga melihat sosok Gea yang sedang berjalan ke arah kantin itu.

"Gue kalau jadi dia nggak bakal berani keluar kelas, anjir.."

"Jangankan keluar kelas. Masuk sekolah aja gue mikir mikir lagi."

Tidak luput juga kedua teman Sora- Lucy dan Samuel- yang juga berjalan di samping Sora ikut membicarakan Gea. Sora menghela napasnya. Sedari tadi ia sudah mencoba menghentikan keduanya, tapi nihil. Mereka malah tetap melanjutkan.

"Biarin aja! Dia deketin cowok orang juga mikir dulu, nggak!?" Balas Samuel saat Sora mencoba menghentikannya.

Ketika sudah berada di kantin, atensi sebagian dari mereka terpusat pada Gea. Tak lama juga beralih kepada Sora yang berada tak jauh di belakang gadis itu. Sora menghela napas kala tersadar perhatian penghuni kantin mulai terpusat pada dirinya dan juga Gea.

"Beli doang habis itu makan di kelas aja, please." Pinta Sora pada kedua temannya.

Samuel dan Lucy yang tersadar pun hanya mengangguk paham dam segera melaksanakan tujuannya.



"Ra, dicari tuh!"

Sora yang ingin membuang sampah makanannya, mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara- ambang kelas. Dirinya mengangguk tatkala melihat temannya yang memanggilnya. Selesai mengambil semua sampah miliknya, kakinya melangkah menuju keluar kelas. Hal pertama yang ia datangi adalah tempat sampah- tentunya untuk membuang sampah- sebelum berbalik dan menemukan Jisung yang sedang berdiri menunggunya.

Sora yang melihat sosok pemuda Park itu menghela napas dan melangkah menghampiri. Jisung yang melihat itu sempat menahan napasnya dan mengalihkan pandangannya. Padahal benaknya tetap berpikir bagaimana ia harus berkata di depan gadis Lyn itu.

Setelah berada di hadapan Jisung, Sora mendongak untuk melihat wajah pemuda Park itu. Tatapannya datar, "Ada apa?" Tanya Sora. Gadis itu benar benar tidak tahu harus berbuat apalagi dengan lelaki di depannya itu.

Jisung menarik napasnya sebelum mengeluarkan suaranya, "Ra, aku minta maaf." Ucapnya. Hal pertama yang ia keluarkan adalah permintaan maaf. Walaupun ntah sudah keberapa kali ucapan itu ia keluarkan untuk orang yang sama.

Sora yang sudah terbiasa hanya mengangguk. Kemudian diam untuk membiarkan Jisung mengatakan apa yang ingin ia katakan.

"Aku minta maaf buat semuanya." Sama seperti hal pertama yang ia katakan. Jisung menggigit bibirnya setelah mengatakan maaf sebanyak dua kali. Pemuda itu bingung apakah ia harus mengatakan hal yang sebenarnya saat ini atau tidak. Namun sebelum ia selesai berpikir gadis di hadapannya berbicara, "Udah selesai, ya? Kita putus aja, oke?" Ucapnya.

Sesaat Jisung terdiam dan menatap mata Sora. Namun tak lama ia tersenyum masam. Hal seperti itulah yang pantas ia dapatkan, pikirnya.

Jisung mengangguk mengerti dan menatap mata Sora, "Ya. Sekali lagi aku minta maaf." Ucapnya sebelum melihat Sora mengangguk mengerti.

Gadis dengan nama Soraya Lyn itu masih diam di tempatnya walau Jisung sudah melangkah menjauh meninggalkan.

Jisung... masih belum berani untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya.




Next : Epilog

Note(s) :Masih ada epilog, ok?Maaf telat publish 😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note(s) :
Masih ada epilog, ok?
Maaf telat publish 😔

Jangan lupa vote dan komentarnya 💓💓💓

Labyrinth ‖ Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang