[🌵] -; 22

255 55 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ditanya soal gimana hubungan Jisung dan Sora, jawabannya biasa aja, monoton, tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ditanya soal gimana hubungan Jisung dan Sora, jawabannya biasa aja, monoton, tenang. Semenjak mereka saling minta maaf di kantin waktu itu, nggak ada lagi perdebatan di antara mereka. Kalau dihitung sudah sebulan lebih dari kejadian maaf maafan di kantin.

Semenjak itu Sora nggak komplain lagi soal Jisung yang deket Gea. Jisung juga nggak tahu soal Haechan dan Sora, dia bahkan nggak naruh curiga sedikitpun.

Tapi itu sebelum saat ini. Saat ini Jisung lagi nemenin Gea beli buku di salah satu toko buku yang sering dia kunjungi. Jisung yang sebelumnya cuma fokus sama Gea yang lagi milih milih buku, dikagetkan dengan suara dan tepukan Gea pada lengannya.

"Itu bukannya Sora?" Tanya Gea pada Jisung.

Jisung yang bingung lantas mengikuti arah pandang Gea. Di seberang sana, tepatnya di dekat rak komik, ada Sora dengan satu orang laki laki yang sedang berbicara dengannya. Seperti mereka membahas komik yang sedang dipegang oleh si lelaki. Jisung menatap keduanya untuk memastikannya.

Jisung yang sudah mulai merasa yakin bahwa itu Sora, lantas mengambil ponselnya dan mulai mencari kontak Sora.

Raya 🌻
Memanggil

Mata Jisung mulai fokus ke seberang, tempat seseorang yang seperti Sora dan seorang laki laki itu berada, setelah ponselnya ia dekatkan di telinga.

Terlihat perempuan itu tetap berbicara dengan si lelaki di hadapannya tanpa terganggu atau merasa ponselnya berbunyi. Perempuan itu tetap fokus berbicara dan tertawa hingga keduanya berjalan ke arah kasir dan keluar dari toko buku tersebut.

Jisung yang berkali kali sudah mencoba menelepon dan tidak ada yang terjawab pun hanya menghela napas, "Bukan Sora mungkin." Gumamnya.

Sementara Gea yang ada di dekatnya terdiam dan menatap wajah Jisung yang mulai resah dan khawatir. Gea pun menepuk pundak Jisung, "Mungkin mirip aja. Lagian kita lihatnya dari jauh, bisa aja bukan Sora." Ucapnya.

Jisung mengangguk kemudian mengajak Gea untuk segera membayar ke kasir.





"Sekarang giliran Lo. Lo mau kemana?"

"Beli kebab aja deh, hehe. Tapi nggak di mall. Kebab deket toko bakso itu."

Sang pemuda terkekeh seraya mengusap lembut kepala si gadis. Kemudian dirangkulnya bahu sempit milik si gadis, "Siap, tuan putri!" Jawabnya.

Sora— gadis itu terkekeh kala Haechan menjawabnya. Gadis itu memukul pelan lengan Haechan yang merangkul bahunya, "Apaan banget, deh, jawabannya??" Ucap Sora.

Haechan terkekeh sesaat sebelum mengajak Sora menuju parkir motor untuk pergi dari mall tersebut.






To be continue

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Labyrinth ‖ Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang