"Eh kamu mau ikut eksul apa ntar" tanya putri
"karya ilmiah mungkin"kataku
"bingung nih, mau ikutan apa"
"put ikut ekskul yang gak terlalu bikin sibuk, biar gak capek di ekskul doang"
"iya sih cuman ngapain ikut ekskul yang gak aktif, percuma kali"
"aku gak bilang ekskul gak aktif, aku cuman bilang yang gak terlalu nguras waktu sama tenaga, contohnya ekskul paskib emang aktif dan banyak prestasi cuman waktu kamu bakal abis di situ doang pulang sore banyak kegiatan, ntar pelajaran kamu tertinggal kalo gak bisa bagi waktu"
"oh gitu, iya yah mungkin aku harus ikut ekskul dalam bidang yang aku senengin"
"yapp its great"
"aku mungkin ikut Rohis aja kali ya"
"itu bagus"
"eksul ntar kumpul kan abis pulang sekolah?"
"iya, aku banyak pekerjaan padahal"
"udah sesekali juga jangan jadi orang sok sibuk"
"iyaa"
Sehabis pulang sekolah seluruh siswa kelas x berkumpul di aula dan memilih ekskul mereka masing masing, jika sudah memilih kami juga dipersilakan untuk masuk keruang ekskul, dan tak ku sangka siswi yang tengah jadi buah bibir disekolah masuk ekskul yang kebanyakan kutu buku didalamnya, siapa lagi kalau bukan viona siswi kelas x ipa b. Dari sana semua anggota berkenalan.
Dan tidak ku sangka dia mengajak ku berkenalan
"hallo" sapanya sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan denganku
"hai" jawabku
"viona, namamu? "
"billy" jawabku
Itulah percakapan singkat antara aku dan viona, ternyata dia tidak seburuk dari apa yang aku dengar tentangnya, sepanjang perkenalan pun dia sosok gadis yang ramah. Dan mungkin agak cerewet dan terlalu sok dekat apalagi dengan senior tapi bagiku itu hal yang wajar, namun hal ini kurang di senangi oleh beberapa siswi, karena pada saat perkenalan beberapa senior yang hanya ngobrol dengan viona
"kok caper banget ya" kata seorang siswi yang duduk di sebelahku
"udah biarin aja gak usah ngurusin hidup orang" sahut temannya
Dari yang kulihat selama ekskul teman viona hanyalah tiara yaitu teman kelasnya sendiri, ntah apa tapi teman teman dari ekskul tidak terlalu mengajaknya bicara dan ingin bersikap ramah kepadanya, akupun hanya diam walau begitu ntah kenapa mataku selalu tertuju dan sesekali mencuri pandangan padanya. Ntah apa yang terjadi pada diriku namun aku hanya mengangap itu hal biasa
"hai billy" sapa maya
"maya ikut ekskul ini juga? " tanyaku
"iya, hahah gak nyangka ketemu kamu juga"
"eh bill ntar ada pemilihan anggota osis kamu ikut gak? "
"gak tau liat jadwal"
"ihh kebiasaan banget dari smp gak berubah jiwa sok sibuk mu"
"kalo emang sibuk mau gimana lagi"
"emang sibuk ngapain nonton bokep"
"pantat lu bokep"
"hahahahah heh mulut, bener bener ya"
"becanda nya gak lucu"
"ikut osis yuk biar kamu jadi berani ya itunh itung buat ngomong depan umum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
Teen FictionPernah gak 1. Suka sama seseorang tapi malu mau bilang? 2. Ngerasa gak cukup baik buat si dia? 3. Suka sama orang tapi dianya udah ada yang punya? Cerita ini bukan cerita biasa ini bukan tentang kisah cinta atau kisah kasmaran dimasa muda Tapi leb...