chapter 2: Viona

80 3 0
                                    

Keesokan harinya adalah hari kedua mos
Kami memakai kalung name tag agar saling mengetahui satu sama lain, memang terasa sangat bodoh memakai atribut yang benar benar aneh dan kami harus memakainya selama 4 hari kedepan selama masa orintasi, ketika melaksanakan apel tiba tiba kelompok ku menjadi berisik dan sedang membicarakan kelompok yang barisannya tak jauh dari kelompok kami

"ehh coba liat ke kelompok enam, kayak ada orang asing?"

"iya yah kok aku gak liat anak itu ya kemarin"

"murid baru deh kayaknya baru liat"

"gilaa, liat dari barisan sana kok dia menonjol banget ya"

"cantik banget anjir"

"pasti jadi rebutan tu anak"

"gak boleh ada yang ngelirik, itu bakal jadi calon gebetan aku"

"shittt berisikk bisa diem gak"

Seperti itulah yang aku dengar, aku penasaran dan aku pun melihat ke kelompok itu, aku melihat seorang siswi dengan rambut panjang coklat, badannya tinggi, kulitnya putih, hidung mancung dan mata besar, memang harus ku akui di antara semua siswi yang aku liat disekolah ini, dialah yang paling cantik
Saat apel selesai kamipun kembali kekelas dan semua orang bahkan kakak koordinator kamipun membicarakan tentang anak baru itu.

"kak emang ada murid baru yang di kelompok enam"

"memang iya, dia baru masuk hari ini makanya dia sendiri yang gak pakai atribut apapun"

"kak kayaknya cocok deh sama kakak rian"

Kak riyan adalah ketos sekolah kami dan menjadi kakak favorit di dikalangan junior mos

"masa sihh, emang cantik sih anaknya, aku suka"

"kak jangan di ambil itu gebetan aku sekarang" kata salah satu temanku yang aku gak tau namanya

"udah deh ngapain sih ngomongin dia mulu lebih baik kita sekarang ke acara selanjutnya unjuk bakat"

"ya ellah mon ngomong aja kamu cemburu orang pada ngomomgin tu anak baru"

"diem dehh, kalo emang mau liat pindah aja sana"

"becanda mon galak amat"

Begitulah yang aku dengar ketika kak monika memarahi satu kelas dan temannya karena membicarakan anak baru itu. Saat kami semua bingung memikirkan bakat apa yang harus kami tampilkan kedepan tiba tiba salah satu kakak koodinir dari kelompok lain datang.

"yan kamu tau gak si murid baru"

"Tau, cantik banget sih emang"

"kamu tau namanya gak"

"siapa? "

"udah deh pergi sana, ganggu aja" ujar kak monika

"ya udah deh gak jadi kasih tau namanya"

"kasih tau namanya dulu kak"

"iya dapet namanya dulu baru beraksi"

"gilaa, aja hhhhhah dia adik mos aku, namanya viona dari padang"

Saat itu aku tau nama siswi yang tengah jadi rebutan itu namanya viona
Benar saja pada saat istirahat hampir seluruh anak laki laki ke kelasnya hanya untuk mengintipnya dari jendela bahkan para kakak osispun datang ke kelasnya hanya untuk berkenalan dengannya. Saat dia lewat di depan kelas ku semua anak menggodanya, hal ini menimbulkan kecemburuan dibeberapa siswi

"tebar pesona banget sih si viona"

"emang jalan harus ya sambil ngibas rambut sok cantik banget tu anak"

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang