chapter 4: Rumor

56 3 1
                                    

"billy" sapa kak abel

"kak abel, kebetulan aku juga pengen nanya sama kakak" kataku

"kenapa"

"tes itu, untuk olimpiade?"

"iya, soalnya sekolah tiap tahun selalu ngadain kayak tes gitu, biar nyari calon calon perwakilan sekolah untuk olimliade"

"kenapa kakak kayak semangat banget kak ngajak aku? "

"karena kakak tau kamu SDM yang berkualitas di sekolah makanya harus di manfaatkan wkwkwk, demi nama sekolah kita juga"

"iya kak aku bakal usaha biar gak ngecewain kakak"

Tiba tiba ada seseorang yang memanggil kak abel

"kak bel"

Cara memanggilnya aneh kemudian aku membalikan badanku ternyata itu adalah viona

"oh kamu udah sampe" kata kak abel

"iya" jawab viona

"naik apa"

"naik bis"

"kan udah dibilangin biar kakak jemput, untung aja gek telat"

"hihi its oke kak, gak mau nyusahin"

"dasar kamu"

Mendengar mereka mengobrol membuatku tidak nyaman, karena terlalu canggung bagiku. Aku lantas berniat untuk pergi

"yaudah kak duluan ya, vio duluan" kataku

Aku langsung pergi menuju kelas dan setelah dikelas tentu saja aku langsung memperlajari kembali apa yang ku baca tadi pagi, tak lama setelah itu kak abel dan vio lewat di depan kelasku, mereka terlihat akrab, mereka saling mendorong dan bercanda canda kemudian kak abel pergi ke kelasnya setelah mengantarkan viona

"ihh bener si viona caper banget jadi cwe" kata firah teman sekelasku

"iya kemarin aku liat di anter sama kak rian sekarang sama kak abel maunya apa sih" sahut tia teman sekelas ku juga

"semua cowo ganteng di embat, giliran cowo jelek aja di katain, sombong banget" kata firah

"hah serius fir?" tanya maya

"iya aku punya kakak kelas ips c dia naksir sampe ngechat, tau gak di balesnya apa"kata firah

"apa" tanya maya

"udah ya kalo gak penting gak usah ngechat" jawab firah

"gilaaa serius dia ngomong gitu" tanya maya lagi

"iya aku yang liat sendiri chatnya, sok banget gak tuh anak, wajah gak seberapa tingkah udah kayak artis papan atas jijik" kata firah

Benar benar hampir semua siswi di angkatanku banyak yang tidak menyukai viona, ntah itu iri, atau memang yang mereka katakan memang benar

"eh gak usah pada ngomongin orang" tiba tiba putri menjawab

"ehh apa sih put" kata firah dengan nada agak sedikit tinggi

"kalo kamu belum tau dia orang yang kayak gimana gak usah sok tau"

"ehh put emang kenyataannya gitu, ngapain kamu ngomong bentak bentak kan aku gak ngomongin yang buruk soal kamu"

" tetep aja kamu gak tau sisi lain dari dalemnya, kamu cuman tau dia dari luar aja, kamu gak usah ngajak ngajak orang buat ngebenci dia, lagian kamu gak usah nyebarin rumor gak jelas, emang kamu pikir kamu juga gadis baik? " jawab putri

mendengar ucapan putri mereka semua terdiam, kemudian putripun kembali ke tempat duduk

"kamu kenapa " tanyaku

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang