chapter 1: SMA

103 4 0
                                    

Saat itu dibandung 2014, itu adalah hari dimana aku pertama masuk SMA, aku bersekolah di salah satu sma swasta yang ada di Cibiru hari pertama kali pengenalan lingkungan sekolah seperti layaknya mos pada umumnya kami para murid baru dibantuk menjadi beberapa kelompok dan memiliki kakak osis yang mengkoordinir
Hari pertama rasanya bosan sekali, semua orang dikelompokku senang membuat keributan dan cari muka agar bisa terkenal, aku hanya duduk di pojok sambil mendengarkan lagu kesukaanku dari One Direction Dan tidur saat itu. Begitulah caraku membuat waktu berjalan cepat dan ingin cepat pulang, karena bosan dalam kelompok tak satupun orang yang aku kenal. Dan sepertinya tidak ada yang ingin mengajaku berkenalan, bisa di lihat saja perbedaannya, kebanyakan siswa laki Laki di kelompok kami memiliki gaya yang keren dan juga tampan sedangkan aku hanya seorang anak laki laki biasa dengan kacamata besar dan buku yang selalu kubawa, ketika aku sedang membaca salah satu kakak osis dari kelompokku duduk dan mengajakku ngobrol

" Ehh kenapa nih kok cuman kamu yang gak membaur sama yang lain " tanya nya

" Gak menarik aja kak " jawabku

Aku adalah tipe orang yang kalau bicara ya hanya seperlunya aja, aku gak suka orang yang banyak bicara tapi otaknya kosong.

"Keliatan banget kalo kamu kutu buku, btw pinter matematika gak? " tanyalagi

"gak pinter kak, Cuman kalau dikasih soal kemungkinan nya bisa sih " jawabku

"Oh ya nama kakak Abel, wakil osis" sambil bersalaman denganku

"billy"

Kak abel berdiri dan mengambil kertas kemudian memberikannya padaku, ketika aku lihat ternyata dia memberiku soal matematika

"Coba kamu kerjain"

Setelah kulihat memang soalnya lumayan sulit namun karena aku sudah terbiasa dengan angka angka tak butuh waktu lama buatku menyelesaikan nya setelah selesai aku memberikan hasilku kepada kak abel
Semua orang melihat ku karena dari awal sampai akhir aku hanya diam dan tiba tiba maju ke depan hanya untuk mengantarkan kertas, kak abel menganguk sambil melirik mata temannya yang aku gak tau siapa namanya. Tepat saat bel berbunyi kami pun pulang.

"baik karena udah pulang kakak akan memberikan list apa aja yang harus kalian bawa besok" kata salah satu kakak osis yang aku gak tau siapa namanya"

"baik kak " jawab kami semua

Saat ingin ke tempat parkir Tiba tiba dari belakang ada yang menepuk bahuku ternyata dia adalah maya teman smp ku

"billlllllll!!! Teriaknya

"bisa gak sih gak usah teriakk" jawabku

"heheheh anterin aku pulang dong, gak ada yang bisa jemput"

"buru buru, gak bisa"

"jahat banget sihh, tolong billl "

"yaudah cepet"

Maya adalah cewek paling cerewet yang pernah aku temui, dari pada berdebat lama dengannya terpaksa aku mengantarkannya pulang.

Sesampainya di rumah aku langsung masuk ke rumah tiba tiba aku melihat kak andi, dia adalah kakakku, dia datang bersama istrinya dan sedang mengobrol di ruang tengah bersama ayah dan ibuku

"Udah pulang, belajar sana" ujar kakakku

Aku tidak menjawab dan langsung masuk kamar saja, aku memiliki hubungan yang kurang baik dengan kakak ku, karena sebelum dia menikah kami sering berselisih pendapat dia adalah orang dengan kepribadian yang keras kepala begitupun aku sering kali kami berkelahi sampai melukai satu sama lain. Dia sering mengatur hidup tidak sesuai dengan yang ku inginkan, dan mengangap dirinya selalu benar itulah kenapa hubunganku dan nya kurang baik.

Ketika sedang nonton sambil memakan cemilan tiba tiba ibu masuk ke kamarku

"billy" ujarnya

"emm" gumamku

" makan malam, jangan dikamar terus ada kakak ngobrolah sesekali dengannya"

"bentar lagi bu"

Ibuku menutup pintu dan mau tidak mau aku harus keluar dari kamar,
Kami pun makan, ayahku mengobrol dengan kakak iparku mengenai pekerjaan dan lainnya, tiba tiba kakak ku bicara kepada ku dengan nada sinisnya seperti biasa.

" kenapa kamu pilih Sma swasta padahal kakak sudah menyiapkan sma yang bagus untukmu, kamu tinggal berusaha lulus aja"

"pengen yang deket, males kalo jauh"

"emang kamu gak tau kalo sma kamu itu mahal "

" tau kak, gak usah dibahas lagian aku udah masuk mau di apain lagi "

"kenapa sih gak ngomong sama kakak dulu kalo pilih sma"

"yaampun kak repot banget sih, yang sekolah aku kenapa kamu yang repot, ayah ibu juga biasa aja, gak usah lebay "

"ini ni yah, anakmu gak pernah dengerin nasehat orang, padahal itu untuk dia juga, masuk sma kamu tu lebih mahal dan juga smanya kurang bagus, kamu pinter harusnya bisa tau dong mana yang bagus"

"kalo emang bagus kenapa gak kakak aja yang masuk gak usah nyuruh nyuruh aku"

"billy!!! " teriak ayahku

Sesaat aku terdiam

"kalo orang tua nasehatin itu untuk kebaikan kamu, jangan pernah melawan gak di ajarin tata krama ya di sekolah" ujar kakakku

Aku hanya diam saja walau telingaku ingin meledak karena mendengar ocehannya
Meja terasa hening setelahnya, kakak iparku langsung menghidupkan suasana dengan mengajak ibuku mengobrol.

"aku selesai"

Setelah selesai makan aku langsung masuk ke kamar, aku benar benar kesal dengan apa yang di lakukan kakak ku dia mengatur semua hidupku seolah dia yang melahirkanku dan itu yang membuat hati ku sesak setiap kali aku melihatnya.
Aku baru ingat kalau banyak barang yang harus ku bawa besok, akupun menyiapkan semua barang, mengambil buku dari rak bukuku, membaca kemudian tertidur.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang