Ice Gril 🌧️ (19)

981 60 1
                                    

"Rai,cinta itu apa si?"tanya revan.

"Emangnya lo gak pernah jatuh cinta,ya?"

"Gak tau"

"Lah?"

"Gue playboy..tapi gak tau gue jatuh cinta apa nggak sama mereka"Raina tersenyum tipis.

"Menurut nabi Muhammad Saw,cinta itu membuat kita senantiasa mengingat dan menyebut nama seseorang yang kita cintai, seseorang juga dapat diperbudak oleh cinta, menurut Aristoteles cinta itu adalah dua tubuh dengan satu jiwa,Namun beda lagi menurut Paulo coelho menurut nya cinta adalah apa yang bisa bikin senyum saat merasa lelah, William Shakespeare juga berpendapat Bahwa cinta itu tertangkap oleh mata,tapi diserap oleh pikiran"Revan tersenyum lebar lalu mengacak rambut Raina.

"Selain cantik, pintar main musik,lo juga jago gombal ya?"ucap Revan sambil terkekeh.

"Ih,udah di kasih tau tapi malah gak terima kasih"kesel Raina sambil merapikan rambut nya Kembali.

"Heheh, yaudah.. sebagai bentuk terimakasih gue ajak keliling pantai mau?"Raina Mengangguk.

"Mau!"

Revan menarik tangan raina, lebih tepatnya menggandeng tangan raina.

Please dong jantung jangan deg degan gini,eh kalo gak deg degan berarti mati dong?ralat,please dong jantung jangan berdetak di atas kecepatan normal nya. Gue masih mau hidup!"batin raina sambil memegangi dadanya dengan satu tangannya

"Ngapain lo megang megang dada?oh,you know!Lo deg degan ya?cie..yang deg degan di pegang sama pangeran"ucap revan tepat sasaran.

"GE-RE! Lepas lepas!gue bisa jalan sendiri!"ucap Raina sambil menarik tangan nya dari Revan.

"Dih,kok di lepas si?yaudah,gue tinggal!Bye-bye sayang"ucap revan seraya berlari dan memeletkan lidah nya.

"Tunggu woy!dasar laki laki laknat!"

"Capek tau Van!lo tega banget si!"setibanya di samping Revan yang sudah berhenti berlari sambil menatap Raina.

"Dasar cowok gak punya hati!udah tau gue capek kalo lari lari!eh malah di tinggalin!"

"Udah jam 5 nih"Raina melebarkan matanya.

"Jam 5?!"Revan Mengangguk.

"Coba sini gue liat jam lo?!"Raina menarik kasar tangan Revan

"Jam 5?!jam 3 bego!"Revan terkekeh.

"Eh jangan dilepas dong tangannya,kan tangganya masih betah lo pegang"ucap Revan sambil memegangi tangan Raina.

"Sstt..jangan protes Rai, sebentar kok!"ucap Revan seraya tersenyum.

"Mau tau gak?"

"Apa?"

"Hati dan jantung gue tak karuan jika gue berada di deket lo"

"Gak usah gombal,lo"

"Gak percaya?"Revan lalu memposisikan tangan raina tepat di atas nadi ditangan Revan.

Deg deg deg

Kok gue bisa gini si? Kenapa jadi deg degan beneran?"batin Revan.

Revan beneran?aduh!kok gue juga jadi ikutan deg-degan ya?"batin Raina seraya menelan Saliva nya.

"Percaya kan?"Raina Mengangguk kaku sambil menarik tangan nya perlahan.

Beberapa keheningan mendatang diantara mereka berdua..

"Hmm,lo punya penyakit jantung kali Van?!"ujar Raina membuat Revan menoleh.

"Eitss..enak aja!gue sehat wal Afiat gini dibilang punya penyakit?terus penyakit apa?jantung?omgy!"Raina terkekeh mendengar ucapan alay Revan.

Ice Gril 🌧️ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang