Raina melemparkan tasnya di sofa yang dekat dengan kasur nya,lalu mulai mengangkat telepon itu.
"Hallo kak"
"Hallo dek, sekarang gue jemput Lo ya"
"Tapi kak sekarang jam papa istirahat dari kantor,pasti papa bakal pulang ke rumah dulu"
"No problem,gue dikit lagi sampai"
"Kak David lagi di jalan?"
"Hm, buruan rapihin baju baju Lo"
"Kak-"
"Raina, dengerin kata gue oke?gue gak mu Lo tersakiti di rumah itu,Lo tau maksud gue kan?"
"Iya"
"Good girl,bentar lagi gue sampai,see you my little girl"
Tutt..tutt...
Raina menghembuskan nafasnya berat,Kaka nya itu memang keras kepala?. Raina langsung mengambil tas ransel nya yang lebih besar di lemari nya,lalu memilih beberapa baju dan memasukkan ke dalam ransel itu. Raina sengaja tidak membawa koper nya, takutnya para bodyguard papa nya bakal tau dia pergi tanpa bicara dengan papa nya. Raina membawa buku buku sekolah nya dan baju seragam sekolah nya. Raina sengaja tidak mengganti seragam putih abu-abu nya yang sekarang dia pakai, karena ini bisa jadi alasan untuk bicara kepada bodyguard papa nya.
Raina mengambil ponselnya dan memakai masker berwarna abu abu dan rambutnya di kunci kuda. Langkah kaki Raina mulai menuruni tangga dengan hati hati,takut papa nya sudah pulang. Raina sempat berpikir?dia seperti tawanan yang tidak boleh keluar rumah.
"Non Raina?"panggil seorang membuat langkah kaki Raina berhenti dan membalikkan badannya.
"Non mau kemana?"tanya salah satu bodyguard.
"K-ke rumah temen iya,mau kerumah temen"ucap Raina ragu.
Mata bodyguard itu menatap Raina dari bawah keatas "mau kerja kelompok bukan?"
"H-hah iya"jawab Raina.
"Perlu saya antar?"tanya nya.
"T-tidak perlu,saya naik taksi online saja"sahut Raina.
"H-hahhh baiklahh,nanti kami hubungi tuan"ujar bodyguard itu.
"I-iya"
"Yasudah hati hati dijalan"ucap bodyguard itu lalu membalikkan badannya dan berlalu.
Huhh
"Untung saja"gumaan Raina lalu keluar rumah dan membuka pagar rumah nya. Saat Raina membalikan badannya.
"Astaga!"pekik Raina kaget.
"Hahah,buruan naik"ucap David.
"Kak David mah ngagetin tau"kesel Raina sambil membuka pintu mobil David.
"Cup cup cup,jangan ngambek dongg,"goda David.
"Hm"
"Yaudah deh kita jalan dulu ya?gue mau kasih sesuatu buat Lo"ujar David sambil menjalankan mobilnya.
"Apa?"beo Raina.
"Hahahah,udah besar ajah masih menggemaskan Lo dek"ucap David sambil mencubit pipi Raina yang berisi.
"Iya dong,emang kaya lo udah tua,hahah"sahut raina.
"Tua tua gini masih ganteng lohh"balas David yang tak terima di bilang tua sama adik kesayangannya itu, padahal di kampus nya dia yang paling populer deh, sampe para kaum hawa mengejar ngejar dirinya,dan sekarang?adik gue bilang gue tua?what the fuck-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Novela Juvenil'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...