"Revan!mau itu!"pekik Raina sambil menunjuk nunjuk Capitan boneka. Revan yang melihat Raina sudah berlari menuju Capitan boneka langsung mengejar nya dan Jangan lupa dengan senyuman manis nya yang mampu melelehkan hati seorang wanita.
Raina menatap boneka boneka itu dengan mata berbinar-binar lalu menoleh menatap Revan yang ada di sebelah nya. "Tapi Lo yang bayar" pinta Raina membuat revan terkekeh geli melihat nya.
"Loh kok ketawa?"Revan menyenderkan punggungnya di Capitan boneka itu lalu menatap Raina.
"Gue baru tau kalo Lo tuh kaya anak kecil,masa main nya beginian"seketika Revan tertawa lagi,Raina yang melihat menatap revan jengah.
"Bacot deh!buruan beli koin nya"suruh Raina membuat Revan menegakkan tubuhnya kembali.
"Berapa koin?"Raina menggidikan bahunya acuh.
"Gak tau, pokonya sampe gue dapet boneka nya baru udahan main"ujar Raina membuat Revan mengangguk.
"Tunggu sebentar yaa Hujan kecil...hahah"Revan yang melihat Raina anak meledak langsung berlalu untuk membeli koin jangan lupa dengan tawa nya yang masih geli dengan sikap Raina.
Biasanya kan cewek itu ke mall buat beli baju,make up, aksesoris, sepatu,tas,tapi Raina berbeda walaupun sifatnya dingin, Raina yang dulu pertama kali bertemu Revan dan yang sekarang bersama Revan itu berbeda,Raina sekarang sudah terbuka oleh revan, mungkin karena Raina percaya kalo Revan itu orang baik makanya Raina terbuka tentang kehidupannya.
Beberapa menit
Revan berjalan menuju Raina yang memunggungi nya."Nih"Raina mendoakan kepalanya saat melihat beberapa koin melayang di atas kepalanya lalu Raina mengambil koin itu, Raina membalikan badannya mendapati Revan yang sekarang melipat kedua tangannya.
"Kalo kurang,beli lagi"ujar Revan membuat Raina tersenyum tipis lalu mengangguk dan mulai menjalankan salah satu permainan di masa kecilnya ini.
"Aghh!tai banget!"raina memukul Capitan itu membuat Revan yang duduk di belakang Raina langsung berdiri menghampiri.
"Kenapa?"Raina menoleh dengan mata membara.
"Koin nya abis!gue kalah Mulu!males banget ihhh"kesel Raina sambil mencabik-cabik udara di depannya membuat revan terkekeh geli.
"Yaudah beli lagi"
"Mana uang nya?"Revan memberikan uang seratus ribu ke Raina, langsung saja Raina berlari membeli koin.
Beberapa menit kemudian
"Bangsat!ngajak gelud nih Capitan!"Raina memukul mukul Capitan itu membuat orang yang berlalu menatap Raina sambil menggelengkan kepalanya."Revan!"Revan mendoakan kepalanya yang sedang memainkan ponselnya "liat gue!"Revan menghembuskan nafas nya lalu menatap Raina sambil menaikkan alisnya.
"Kenapa?"
Raina mengangkat koin nya yang sisa satu "koin nya sisa satu!"
"Terus?"Raina berdecak kesal.
Dasar gak peka!
"Kalo gue kalah lagi gimana?"tanya Raina dengan nada gemas.
"Beli lagi koin nya"ujar Revan santai membuat Raina langsung menghampiri nya.
Tangan Raina terulur "mana duit nya!" Revan memberikan seratus ribu lagi ke Raina.
Raina mengambil uang itu dengan kesal dan kasar lalu menghentakkan kakinya untuk membeli koin lagi, Revan yang melihat Raina kesal dengan dirinya malah tersenyum tipis.
Dasar manusia gak peka! harus nya tuh dia yang beliin koin nya, terus dia juga yang dapetin Boneka nya,bukan malah perempuan nya yang beli koin nya plus yang dapetin Boneka nya, mending kalo udah dapet tiga atau satu,ini mah..satu pun blom acan Acan!beli langsung kek boneka nya kan bisa,ini malah asik main ponsel dasar Revan Gk peka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Gril 🌧️ (TAMAT)
Novela Juvenil'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di siang hari, hidup ku hanyalah langit malam,yang hanya di terangin bintang bintang yang sangat jauh dari ku,saking gelap nya. Bahkan aku sampai...